Menu

Dolar AS Jatuh, Terpukul Kebangkitan Pasar Ekuitas

Nadia Sabila

Jelang pengumuman kebijakan The Fed pekan ini, Dolar AS melemah karena bangkitnya minat risiko, yang dipicu oleh kemajuan vaksin virus Corona.

Seputarforex - Dolar AS melemah ditekan bangkitnya saham-saham AS menanggapi kabar positif perkembangan vaksin virus COVID-19, dan penantian terhadap kebijakan The Fed setelah perubahan outlook kebijakan. Pasar mengekspektasikan jika bank sentral AS tersebut akan memberikan petunjuk mengenai ketenagakerjaan di era pandemi ini.

Saat berita ini ditulis pada Senin (14/September) malam, Indeks Dolar AS anjlok 0.32 persen ke 92.97. Sementara itu, USD/JPY merosot 0.45 persen ke 105.667, level terendah dua pekan. Selain karena kebangkitan minat risiko yang menekan Dolar AS, penguatan Yen juga didukung oleh kabar kemenangan Yoshihide Suga dalam voting calon Perdana Menteri Jepang yang akan menggantikan Shinzo Abe.

Saham-saham AS naik merespon sinyal kemajuan pengembangan vaksin virus Corona. Pabrik obat AstraZeneca melanjutkan uji klinis terhadap vaksin Corona yang sebelumnya dicobakan di Inggris. Vaksin tersebut diketahui merupakan salah satu yang paling pesat kemajuannya.

Disamping itu, optimisme pasar didorong oleh transaksi perdagangan bernilai miliaran dolar AS menyusul kabar kemenangan Oracle untuk berkolaborasi dengan TikTok di pasar AS. Sebelumnya, Presiden Donald Trump melarang aplikasi TikTok digunakan di AS.

"Dengan perdagangan pasar ekuitas yang lebih positif di awal pekan baru, maka Dolar AS diperdagangkan melemah kembali. Pasar menunjukkan kemungkinan bahwa penguatan Dolar masih akan memudar," kata Vassili Serebriakov, analis dari UBS New York.

"Selama para pelaku pasar menilai bahwa pasar sedang berjalan di arah yang benar dengan vaksin tersebut, maka Dolar AS akan lebih lemah lagi sesuai siklusnya," imbuh Serebriakov.

 

Menunggu Hasil FOMC Pekan Ini

Sementara itu, rapat Federal Reserve (FOMC) akan kembali digelar pekan ini, setelah perubahan pendekatan kebijakan yang diumumkan oleh Powell di konferensi Jackson Hole akhir bulan lalu. "Akan ada tekanan bagi The Fed untuk mendukung tujuan kebijakan baru mereka dengan tindakan," kata Lee Hardman dari MUFG.

Menurut analis tersebut, inflasi AS masih akan di bawah target walaupun The Fed telah mengungkapkan toleransi terhadap kenaikan inflasi di atas target. Hardman mengekspektasikan bahwa bank sentral AS akan menyampaikan penekanan tentang seberapa lama suku bunga rendah akan dipertahankan dan hal itu akan membuat Dolar AS bearish.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE