Menu

Dolar AS Jumpalitan Di Tengah Peningkatan Volatilitas

A Muttaqiena

Indeks Dolar AS (DXY) sempat menjangkau level tertinggi sepekan, tetapi surut kembali pada pertengahan sesi New York. Ini latar belakangnya.

Seputarforex - Kurs Dolar AS berupaya menguat jelang serangkaian rilis data ekonomi besok. Sayangnya, greenback masih kekurangan katalis. Indeks Dolar AS (DXY) sempat menjangkau level tertinggi sepekan pada 104.24, tetapi surut kembali ke 104.00 pada pertengahan sesi New York hari Rabu (28/Februari).

Brad Bechtel, Kepala FX Global di Jefferies, mengungkapkan bahwa volatilitas pasar mengalami kenaikan dalam perdagangan hari ini. Ia mensinyalir fenomena tersebut berkaitan dengan arus dana akhir bulan serta "hedging menjelang data inflasi yang akan datang dari Amerika Serikat dan Uni Eropa".

Reuters melaporkan pula bahwa indikator volatilitas untuk kontrak options tiga bulanan Euro terhadap Dolar AS telah mencapai 6.01. Ini merupakan level tertingginya sejak 15 Februari lalu.

Pelaku pasar kemungkinan sedang ancang-ancang untuk memperhitungkan ulang ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve dan beberapa bank sentral mayor lainnya sesuai laporan inflasi terbaru. Referensi inflasi utama untuk The Fed —Indeks Harga PCE Inti— akan dirilis besok, demikian pula data inflasi konsumen Jerman, Prancis, dan Spanyol. Laporan inflasi konsumen Zona Euro secara keseluruhan akan diumumkan pada hari Jumat.

"Ada lebih banyak kemungkinan disinflasi sedang berlangsung di Kawasan Euro, sehingga mungkin bisa membuka pintu bagi ECB untuk melakukan pemangkasan suku bunga lebih awal," kata Mohamad Al-Saraf, pakar strategi suku bunga dan FX di Danske Bank, "Kami pikir jika inflasi di AS lebih kaku dibandingkan di Kawasan Euro, maka dolar semestinya kuat."

EUR/USD saat ini masih terkekang dalam rentang terbatas antara 1.0800-1.0850. Sebagaimana diungkapkan sejumlah pakar sebelumnya, bias duet forex terpopuler ini netral selama belum ada tanda-tanda perbaikan ekonomi Kawasan Euro.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE