Menu

Dolar AS Konsolidasi Jelang Pengumuman The Fed

Pandawa

Dolar bergerak konsolidatif menjelang pengumuman kebijakan moneter The Fed dini hari esok. Bank sentral tersebut diperkirakan tetap mempertahankan pandangan dovish.

Seputarforex - Dolar AS bergerak mendatar terhadap mata uang mayor pada perdagangan hari Rabu (17/Maret), karena investor masih wait and see jelang pengumuman kebijakan The Fed. Indeks Dolar AS (DXY) saat ini berada di kisaran 91.93, menguat tipis 0.07 persen dari level Open harian. Secara garis besar, Indeks yang mengukur kekuatan Dolar terhadap 6 mata uang mayor ini bergerak dalam fase konsolidasi.

Pengumuman kebijakan The Fed memang sangat dinantikan oleh investor di seluruh dunia. Pasalnya, pelaku pasar ingin mencari petunjuk lebih jauh mengenai pandangan The Fed terhadap kondisi perekonomian AS baru-baru ini. Bank sentral tersebut diekspektasikan untuk mengutarakan outlook optimis terhadap pertumbuhan ekonomi AS di tahun 2021, yang didukung oleh penurunan pengangguran serta kenaikan inflasi. Meskipun begitu, The Fed diyakini tidak akan mengubah kebijakan moneter pada pengumuman bulan ini.

"The Fed kemungkinan akan mempertahankan pendiriannya karena jelas tidak ada tanda-tanda pertumbuhan inflasi yang signifikan dan pasar ekuitas tampaknya baik-baik saja setelah kekhawatiran minggu lalu terkait imbal hasil (obligasi)," kata Juan Perez, ahli strategi FX Tempus Inc di Washington.

Menurut Perez, rilis inflasi konsumen dan produsen serta data penjualan ritel AS terbaru mencerminkan jika jalan yang harus di tempuh masih panjang dan berliku. Sehingga, tidak ada urgensi bagi The Fed untuk melakukan rate hike dalam waktu dekat.

 

Lonjakan Yield Obligasi AS Masih Jadi Fokus

Investor juga akan mencermati hal apapun yang dikatakan The Fed terkait lonjakan imbal hasil obligasi dalam beberapa pekan terakhir. "Meskipun demikian, sulit untuk mengetahui sejauh mana FOMC bersama Powell akan menahan lonjakan yield obligasi yang terjadi baru-baru ini pada pengumuman nanti. Kami berpandangan bahwa investor mungkin telah melebih-lebihkan kemungkinan pengetatan moneter AS," ujar Bethany Beckett, asisten ekonom di Capital Economics.

Apabila pandangan ini benar dan pernyataan The Fed nantinya bernuansa dovish, maka akan menjadi katalis negatif bagi pergerakan Dolar AS. Kondisi ini akan menekan greenback terhadap beragam mata uang mayor yang selama beberapa hari terakhir tertekan oleh lonjakan imbal obligasi AS.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE