Menu

Dolar AS Lanjut Turun Pasca Data Inflasi PCE Dan Personal Spending

Nadia Sabila

Rilis data inflasi PCE dan Personal Spending AS yang cukup baik, tidak mampu menopang Dolar AS yang sedang terpukul oleh ancaman bea impor Trump untuk Meksiko.

Seputarforex.com - Di sesi perdagangan Jumat (31/Mei) malam, Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar AS tehadap enam mata uang lainnya, turun 0.35 persen ke 97.83. Indeks ini gagal melanjutkan kenaikan dari level puncak 98.28 yang tercapai sehari sebelumnya.

Pelemahan Dolar AS tampak jauh lebih signifikan terhadap Yen. Saat berita ini ditulis, USD/JPY masih melanjutkan penurunan hingga 0.90 persen ke 108.60, meninggalkan kisaran 109 yang sempat bertahan sejak tanggal 24 Mei.

 

Indeks PCE Dan Personal Spending AS Tak Mampu Topang Dolar

Terlepas dari pengumuman rencana penerapan bea impor sebesar 5 persen terhadap barang-barang Meksiko oleh Trump, data ekonomi AS yang dipublikasikan malam ini terbilang cukup kuat. Namun, karena dampaknya memang medium-rendah, maka tak memberikan bantuan berarti bagi Dolar AS.

Data Personal Spending AS yang mengukur persentase perubahan pengeluaran konsumen di AS selama periode sebulan, naik 0.3 persen pada bulan April 2019, lebih tinggi daripada ekspektasi 0.2 persen. Namun jika dibandingkan dengan angka periode sebelumnya yang mencapai 1.1 persen, maka Personal Spending AS kali ini terbilang melambat.

Sementara itu, inflasi AS masih menunjukkan kenaikan tipis, terbukti dari Indeks Personal Consumption Expenditures (PCE) yang naik 0.3 persen di bulan April 2019, dan menjadi yang tertinggi sejak Januari 2018. Sedangkan Core PCE yang tidak memasukkan harga makanan dan komponen energi, naik 0.2 persen sesuai ekspektasi, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan Maret di 0.1 persen.

 


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE