Menu

Dolar AS Makin Depresi Jelang Debat Capres Final

A Muttaqiena

Ekspektasi stimulus fiskal tambahan masih menjadi faktor utama yang menekan dolar AS, di samping merosotnya elektabilitas Presiden AS Donald Trump.

Seputarforex - Indeks dolar AS terperosok lebih dari 0.5 persen ke 92.40-an, rekor terendah sejak awal September, dalam perdagangan hari ini (22/Oktober). Ekspektasi stimulus fiskal tambahan masih menjadi faktor utama yang menekan Greenback. Selain itu, mata uang ini terbebani oleh kenaikan elektabilitas kandidat presiden Joe Biden dan merosotnya popularitas Donald Trump menjelang debat capres terakhir.

Pada hari Rabu, Presiden AS Donald Trump dan Pimpinan House of Representatives Nancy Pelosi kompak meningkatkan ekspektasi pasar terhadap prospek pengesahan stimulus fiskal tambahan. Pelosi belakangan mengakui bahwa stimulus kemungkinan tidak akan disahkan sebelum pemilu presiden tanggal 3 November mendatang. Namun, pasar tetap optimis proposal stimulus bakal lolos di Senat cepat ataupun lambat.

"Untuk sementara ini, polanya adalah ketika diskusi stimulus macet, ekuitas jatuh dan dolar dibeli karena sentimen menghindari risiko. Tapi dengan berita optimistis seperti ini, pasar cenderung bergeser ke mood risk-on dan menjual dolar," kata Daisuke Karakama, Kepala Ekonom Pasar di Mizuho Bank, sebagaimana dilansir oleh Reuters.

Para analis juga mengatakan bahwa dolar tertekan oleh lonjakan beberapa mata uang lain, khususnya sterling. Poundsterling melonjak ke rekor tertinggi enam pekan kemarin, setelah kepala negosiator Inggris merespons kompromi baru Uni Eropa dengan mengatakan diskusi akan dilanjutkan mulai Kamis sore.

Pasar akan terus memantau perkembangan negosiasi Inggris-Uni Eropa hari ini, di samping debat kandidat presiden AS nanti malam. Donald Trump dan Joe Biden kali ini akan saling berhadapan di tengah merosotnya popularitas petahana. Debat akan dilengkapi dengan mute button untuk mencegah kandidat saling menginterupsi satu sama lain seperti pada debat sebelumnya.

Hasil polling New York Times/Siena College untuk periode 15-18 Oktober menunjukkan Biden unggul telak dengan dukungan 50% versus Trump 41%. Konstituen mengklaim lebih memercayai Biden dalam berbagai isu aktual, mulai dari masalah penanganan virus Corona hingga penegakan hukum. Trump bahkan kehilangan kepercayaan massa terkait masalah ekonomi yang selama ini didominasinya . Publik kini terpecah sama rata dalam penilaian mereka terhadap rencana ekonomi kedua capres.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE