Menu

Dolar AS Masih Berdiri Di Atas Lemahnya Euro

N Sabila

Menjelang libur Thanksgiving minggu ini, Dolar AS masih berada di level tinggi, terutama terhadap Euro yang masih lemah, disetir oleh perkembangan politik Jerman.

Seputarforex.com - Dolar AS sedikit kehilangan perolehannya memasuki akhir sesi Asia, Selasa (21/November) siang ini, tetapi masih berada di dekat level tinggi satu pekan terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya.



Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Greenback terhadap enam mata uang mayor lainnya, menurun 0.1 persen ke angka 94.029. Meski demikian, level tersebut tak jauh dari puncak kemarin malam di angka 94.104, tertinggi sejak tanggal 14 November.

Euro naik 0.1 persen ke level 1.1741 per dolar AS, memperbaiki posisi yang sempat mencapai level rendah 1.1722 di sesi sebelumnya. Euro tertekan setelah kemarin, PM Jerman, Angela Merkel dilaporkan gagal membentuk koalisi.

Wanita yang memenangi pemilu Jerman pada September lalu mengatakan akan mengadukan kegagalannya tersebut pada presiden Jerman, tepatnya setelah partai FDPP mundur dari negosiasi.

Menurut Bill Northey, Kepala Investasi US Bank di Montana, kegagalan Jerman dalam membentuk koalisi pemerintahan memang menjadi cerita utama bagi mata uang Euro hingga hari ini. Namun, secara umum, perkembangan reformasi pajak AS masih merupakan topik utama di pasar forex yang menggerakkan Dolar.

Menurut Reuters, pihak Republikan diekspektasikan tak akan mengajukan pembahasan pemotongan pajak ke Kongres tahun ini, karena sebagian dari mereka sangsi reformasi pajak dapat memberikan peningkatan yang signifikan bagi perekonomian.


Pekan Sepi Jelang Thanksgiving

Di samping itu, minggu ini akan menjadi minggu trading yang sepi menjelang libur Thanksgiving di AS, Eropa, dan Jepang Kamis nanti. Malam nanti, Janet Yellen dijadwalkan akan berpidato dan besok malam, notulen FOMC The Fed akan dirilis.

USD/JPY diperdagangkan di angka 112.52 sore ini, menuruni puncak 112.611 yang tercapai di awal sesi perdagangan. AUD/USD turun 0.2 persen ke angka 0.7536.

"Menjelang pekan liburan, Dolar AS tampaknya tidak akan menurun tajam meskipun dalam rangka penyesuaian posisi karena para investor memangkas posisi long dolar, kecuali jika ada kabar negatif terhadap Dolar AS saat mereka sedang liburan," kata Kumiko Ishikawa, analis forex di Sony Financial Holdings, Tokyo. Selain itu, melemahnya Euro juga menjadi penyokong kekuatan Dolar AS hari ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE