Menu

Dolar AS Masih Kalem, Pengamat: Bisa Tertekan Lagi

N Sabila

Dolar AS kalem di hari Selasa (15/12) pagi ini seiring dengan harga minyak dan ekuitas yang mengambil napas menyusul kemerosotan tajam kemarin. Dolar bisa mendapat tekanan tambahan apabila sehubungan dengan isu bahwa rentang kenaikan suku bunga The Fed tak akan terlalu cepat.

Dolar AS sedikit berubah terhadap mata uang-mata uang mayor di hari Selasa (15/12) pagi ini seiring dengan harga minyak dan ekuitas yang mengambil napas menyusul kemerosotan tajam kemarin. Namun, mata uang AS tersebut terbilang masih cukup rentan mengingat hasil rapat FOMC besok masih mungkin memberikan kejutan-kejutan tak terduga. Bank Sentral AS, melalui rapat FOMC, diekspektasikan kuat akan menaikkan tingkat suku bunga untuk pertama kalinya sejak delapan tahun terakhir.


Indeks Dolar AS telah turun 2.5 persen dalam bulan ini, terutama karena aksi ambil untung yang dilakukan oleh para investor yang memasang harga pada kenaikan suku bunga AS. Meski kenaikan suku bunga AS tampak meyakinkan, namun harga minyak yang terus turun akibat melimpahnya suplai ditambah dengan pergolakan pasar obligasi AS diperkirakan juga akan menjadi pertimbangan kebijakan The Fed.

Dolar AS Masih Bisa Tertekan Lagi

USD/JPY diperdagangkan flat di angka 121.04 yen, tertarik naik dari level rendah enam minggu 120.35 di hari Senin kemarin. Satu minggu lalu, Greenback diperdagangkan di atas level 123 yen. Para trader telah memangkas posisi Dolar AS, sambil menunggu petunjuk kebijakan moneter ketat dari The Fed.

Sedangkan, EUR/USD sedikit berubah di angka 1.0993, sedikit turun dari level puncak 6 minggu di angka 1.1048 malam tadi. "Posisi long Dolar masih terlikuid di pasar dengan laju yang lebih cepat daripada ekspektasi," kata Junichi Ishikawa, ahli strategi pasar di IG Securities Tokyo kepada Reuters. Menurut Ishikawa, Dolar bisa mendapat tekanan tambahan apabila obligasi pemerintah AS di-buy-back sehubungan dengan isu bahwa rentang kenaikan suku bunga The Fed tak akan terlalu cepat.

Performa Dolar AS terhadap Dolar-Dolar Komoditas terpantau beragam. AUD/USD naik 0.9 persen ke angka 0.7248 setelah rilis notulen RBA. Sementara NZD/USD menanjak 0.8 persen ke angka 0.6756. Terhadap Dolar Kanada, Greenback naik 0.1 persen ke angka 1.3742 setelah menyentuh angka 1.3677, level tertinggi sejak Juni 2004.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE