Menu

Dolar AS Masih Lemah Pasca Data Jobless Claims Dan Housing Starts

N Sabila

Initial Jobless Claims dan Housing Starts yang dirilis dengan hasil beragam malam ini, tidak mampu mengangkat Dolar AS yang masih cenderung melemah.

Seputarforex.com - Hingga memasuki sesi Amerika Kamis (16/Agustus) malam ini, Dolar AS terpantau masih melemah terhadap mata uang-mata uang mayor lain. Faktor fundamental global seperti rencana renegosiasi Amerika dengan China, rupanya lebih mendominasi gerak Dolar AS daripada rilis data ekonomi.

Ada dua data ekonomi AS yang dirilis secara terpisah malam ini: Initial Jobless Claims dan Housing Starts. Keduanya merupakan data berdampak medium pada Dolar AS dan memberikan hasil beragam.

 

Initial Jobless Claims AS Kembali Turun

Data yang dirilis secara mingguan oleh Departemen Tenaga Kerja AS ini menunjukkan perubahan jumlah warga yang mengajukan permohonan tunjangan pengangguran. Initial Jobless Claims AS yang diluncurkan malam ini turun 2,000 orang dalam pekan lalu, sehingga angka penyesuaian musimannya menjadi 212,000. Sementara itu, data 2 minggu sebelumnya direvisi naik 1,000 orang.

Laporan Klaim Pengangguran ini cukup diperhatikan untuk menjadi tolak ukur dampak kebijakan proteksi perdagangan yang telah diimplementasikan oleh Presiden Trump. Proteksi perdagangan Trump telah memicu perang dagang dengan China dan negara-negara tetangga AS sendiri seperti Kanada, Meksiko, dan Uni Eropa. Dikhawatirkan, ada dampak yang ditimbulkan di sektor ketenagakerjaan.

 

Housing Starts AS Naik

Departemen Perdagangan melaporkan bahwa Housing Starts AS naik 0.9 persen ke level tahunan 1.168 juta unit, dengan penyesuaian musiman di bulan Juli. Di bulan sebelumnya, ada penurunan sebanyak 1.158 juta unit yang menjadi level terendah sejak bulan September 2017. Sementara itu, Building Permits di AS naik 1.5 persen ke 1.311 juta unit, membalas penurunan tiga bulan berturut-turut.

Dibandingkan dengan data kuartal sebelumnya, pasar perumahan AS dinilai masih belum kuat di tengah peningkatan ekonomi AS. Para ekonom menyalahkan lambatnya kenaikan harga hipotek yang berkombinasi dengan tingginya harga rumah, sebagai penyebab lesunya penjualan rumah di Amerika.

 

Indeks Dolar Terkunci Di Area 96.43

Indeks Dolar menunjukkan pergerakan korekatif dari kenaikan tajam yang tercapai dalam beberapa hari terakhir. Pada grafik 4H berikut ini, Indeks Dolar masih menyusuri level 96.43, menjauhi area tertinggi 96.98 yang tercapai Rabu (15 Agustus) silam.

Sementara itu, USD/JPY diperdagangkan di 110.79, naik dari level rendah 110.57 yang tercapai di sesi perdagangan sebelumnya. Di saat yang sama, EUR/USD juga menguat dan diperdagangkan di posisi 1.1386.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE