Menu

Dolar AS Melemah Karena Penguatan Poundsterling Terkait Isu Brexit

N Sabila

Penurunan Dolar AS hari ini disebabkan oleh Poundsterling yang menguat sangat pesat pasca kabar terbaru dari Bloomberg tentang isu Brexit.

Seputarforex.com - Dolar AS melemah di sesi perdagangan Kamis (06/September) sore ini, akibat penguatan Poundsterling yang sangat pesat. Meski demikian, jatuhnya mata uang-mata uang negara berkembang dan kekhawatiran terhadap perdagangan global dalam jangka panjang, dapat membatasi penurunan mata uang AS kali ini.

 

Menguatnya Poundsterling Jatuhkan Dolar AS

Katalis penurunan Dolar AS hari ini adalah Poundsterling yang menguat tajam. GBP/USD naik drastis setelah laporan Bloomberg kemarin malam menyebutkan bahwa Inggris dan Jerman sedang bersiap untuk mengumumkan poin penting dari negosiasi Brexit terbaru.

GBP/USD naik lebih dari satu persen setelah kabar tersebut. Saat berita ini ditulis, pasangan mata uang itu menambah kenaikan 0.1 persen dan diperdagangkan di kisaran 1.2925.

"Dolar AS masih menghadapi sisa-sisa tekanan dari melambungnya Poundsterling di tengah spekulasi terbaru atas negosiasi Brexit. Seberapa lama penguatan ini akan bertahan, sedang dalam pantauan. Akan tetapi, situasi semacam ini juga dapat memicu buyback atas mata uang-mata uang Eropa lainnya seperti Euro dan Franc Swiss," kata Takuya Kanda, General Manager di Gaitame.com Research.

 

Meski Melemah, Dolar AS Masih Menguat Dalam Jangka Panjang

Penguatan Poundsterling rupanya membantu menguatkan sebagian mata uang mayor lain seperti Euro dan Franc. EUR/USD diperdagangkan di posisi 1.1647 dengan kenaikan sekitar 0.15 persen. Sedangkan USD/CHF turun 0.2 persen ke 0.9699. Sementara itu, Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor, turun 0.2 persen ke 95.1 saat berita ini ditulis:

Dolar AS memang sedang melemah, tetapi diekspektasikan bakal mendapat topangan untuk bullish jangka panjang. Hal ini karena Dolar masih berfungsi sebagai safe haven di tengah eskalasi konflik perdagangan global.

"Begitu perhatian (pasar) kembali ke perdagangan global, maka Dolar AS akan kembali mengambil keuntungan atas keluarnya modal dari negara-negara berkembang," kata Junichi Ishikawa, analis dari IG Securities.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE