Menu

Dolar AS Melemah Seiring Penurunan Yield Obligasi

Nadia Sabila

Dolar AS melemah akibat penurunan yield obligasi dan aksi profit taking investor. Namun, para analis memperkirakan Dolar akan segera menguat kembali.

Seputarforex - Dolar AS ditutup melemah pada akhir pekan (01/Oktober) meskipun data ekonomi yang dirilis terbilang positif. Saat berita ini diturunkan, Indeks Dolar melemah 0.18% ke 94.07.

ISM Manufacturing AS dilaporkan naik dari 59.6 ke 61.1 pada bulan September, lebih tinggi daripada ekspektasi penurunan ke 59.6. Kenaikan tersebut disebabkan oleh lonjakan dalam survei pengiriman supplier. Sementara itu, Sentimen Konsumen AS versi University of Michigan menunjukkan kenaikan dari 71.0 menjadi 72.8 pada bulan September.

Dolar AS tak lantas naik menyambut rilis data-data positif di atas lantaran terpengaruh oleh penurunan yield obligasi AS dan aksi profit taking investor. Yield obligasi 10-tahunan AS turun sekitar enam basis poin ke 1.484%, setelah menjadi faktor utama yang menunjang penguatan Dolar AS selama satu pekan ini.

Terlepas dari pelemahan tersebut, para analis masih memperkirakan Dolar AS akan menguat dalam jangka pendek. Pasalnya, pengurangan stimulus The Fed yang kemungkinan dilaksanakan pada bulan November mendatang adalah salah satu katalis kuat yang mendukung daya tarik Dolar AS di mata para investor.

Selain itu, Dolar AS juga berperan sebagai safe haven di tengah kekhawatiran pasar akan gelombang COVID-19 yang belum mereda di sejumlah wilayah, goyahnya pertumbuhan ekonomi China, dan risiko shutdown menjelang deadline utang pemerintah AS.

"Langkah yang lebih hawkish merupakan faktor utama yang menggerakkan Dolar AS naik di akhir September," kata Marc Chandler dari Bannockburn Global Forex, merujuk pada kebijakan terbaru The Fed. "Namun, yang saat ini lebih menjadi fokus adalah kebijakan fiskal, walaupun para investor tampaknya yakin (AS) akan kembali bisa melaluinya. Sulit untuk dibayangkan jika Amerika benar-benar gagal bayar utang."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE