Menu

Dolar AS Melemah, Trump: Pembalasan China Tidak Adil

N Sabila

Dolar AS melemah kembali terhadap Yen menyusul komentar Donald Trump tentang kebijakan China dan berita dari Reuters tentang negosiasi perdagangan AS-China.

Seputarforex.com - Dolar AS melemah terhadap Yen dan diperkirakan bisa turun lebih dalam, menyusul pernyataan baru Presiden Donald Trump tentang kebijakan dagang China. Ia juga dikabarkan berinisiatif mendorong tambahan bea impor Amerika Serikat terhadap China.

 

 

Presiden Trump mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan departemen perdagangan AS serta pejabat-pejabat yang berwenang, untuk mempertimbangkan tambahan bea impor barang China senilai $100 miliar. Hal itu dilakukan karena menurut Trump, "pembalasan" bea impor China terhadap barang ekspor AS tidak adil.

Padahal sebelumnya, penasihat ekonomi Donald Trump, Larry Kudlow, memberikan komentar yang positif. Ia menganggap bahwa langkah-langkah AS selama ini hanyalah sebuah taktik, dan tak akan benar-benar diterapkan. AS juga dikabarkan bersedia melakukan negosiasi dengan China.

Menurut seorang pejabat AS kepada Reuters Kamis (05/Apr) malam tadi, negosiasi AS-China harus dilakukan dengan serius demi menghindari penyelesaian yang tersendat-sendat. Tanpa disebutkan namanya, nara sumber tersebut mengatakan bahwa hingga saat ini, belum ada negosiasi formal yang diagendakan antara AS dengan China. "Ada komunikasi yang sedang berlangsung dengan China terkait masalah perdagangan," ungkapnya, yang maksudnya adalah bahwa "negosiasi" yang sedang dilakukan saat ini belum resmi.

Presiden Donald Trump, lanjut nara sumber anonim tersebut, akan menekankan negosiasi perdagangan yang bersifat verifikatif, aplikatif, dan terukur apabila memang negosiasi dagang AS-China akan benar-benar dihelat.

 

Pelemahan Dolar AS Bisa Berlanjut

Dolar AS melemah kembali terhadap Yen menyusul komentar-komentar tersebut. Siang ini, Dolar AS berada pada kisaran 107.33 yen, dari sebelumnya di angka 107.15 yang tercapai di sesi sebelumnya. Kendati sedikit naik, tetapi USD/JPY masih cukup jauh dari level tinggi 107.49 pada hari Kamis kemarin karena terdukung oleh saham-saham AS.

"Meskipun pelemahan Dolar AS terhadap Yen terbilang cukup jinak sejauh ini, tetapi penurunannya dapat lebih dalam, khususnya jika ekuitas Jepang dan AS berada di bawah tekanan," kata Satoshi Okagawa dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation.

"Jika pasar mulai menganggap kondisi saat ini sebagai kondisi yang serius, maka saya kira Yen akan menguat dengan ekuitas yang akan melemah," sambung Okagawa. Ia jugamenambahkan bahwa untuk saat ini, para pelaku pasar masih memlih untuk menunggu rincian lebih lanjut dari usulan bea impor tambahan dari Trump.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE