Menu

Dolar AS Melonjak Ke Level Tertinggi 4 Pekan Berkat Optimisme Pasar

Pandawa

Semakin redupnya prospek pemotongan suku bunga The Fed secara agresif mendukung penguatan Dolar AS hingga menyentuh kisaran tertinggi empat pekan.

Dolar AS menguat hingga menyentuh kisaran tertinggi empat pekan pada sesi New York hari Kamis (25/Juli). Rilis data fundamental yang positif seperti Core Durable Goods Orders dan klaim pengangguran langsung meredupkan ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed secara agresif bulan ini.

Saat berita ini ditulis pada hari Jumat (26/Juli), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya berada di level 97.78, yang merupakan kisaran tertinggi sejak pertengahan bulan Juni lalu. Penguatan paling signifikan terjadi versus mata uang safe haven seperti Yen dan Franc Swiss. Di samping itu, Dolar AS juga menguat melawan mata uang komoditas AUD dan NZD.

 

Fed Rate Cut Bulan Juli Mungkin Bukan Awal Siklus Pelonggaran

Penguatan Dolar AS terhadap major currencies tidak terlepas dari optimisme pandangan pelaku pasar mengenai pemotongan suku bunga The Fed pada akhir bulan Juli. Menurut ekspektasi tersebut, Fed Rate Cut kemungkinan hanya terjadi kali ini, dan bukan awal dari siklus pelonggaran moneter seperti yang dikhawatirkan sebelumnya. Agresivitas pemotongan suku bunga The Fed memang tadinya diproyeksi bisa mencapai 3 kali hingga di penghujung tahun 2019.

"Pelaku pasar telah mendapat pandangan bahwa pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini tidak seagresif dugaan sebelumnya, dan ini mendukung Dolar untuk menguat terhadap mata uang mayor," kata Takuya Kanda, Research Manager dari Gaitame Research Institute di Tokyo.

Dengan tidak adanya rilis berita penting di sesi Asia hari ini, fokus investor kemungkinan akan tertuju pada data GDP AS yang dijadwalkan meluncur nanti malam. Ekonom memprediksi perekonomian AS akan melambat dari pertumbuhan 3.1 persen menjadi 1.8 persen pada kuartal kedua 2019.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE