Menu

Dolar AS Melonjak Tanggapi Data Retail Sales AS

Nadia Sabila

Retail Sales AS bulan Juni 2019 tumbuh dengan persentase yang sama seperti bulan lalu. Namun, Dolar AS menguat karena data tersebut jauh melebihi ekspektasi.

Seputarforex.com - Dolar AS melonjak di sesi perdagangan Selasa (16/Juli) malam, setelah data Retail Sales AS dilaporkan naik melebihi ekspektasi. Hal itu meningkatkan optimisme pasar akan kesehatan ekonomi AS, bahkan meskipun The Fed telah menegaskan besarnya potensi pemangkasan tingkat suku bunga di akhir bulan ini.

 

Retail Sales AS Naik Melebihi Ekspektasi

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa Penjualan Ritel dalam basis bulanan naik 0.4 persen pada bulan Juni, melebihi ekspektasi kenaikan 0.1 persen. Hasil tersebut sama dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang mengalami revisi turun dari 0.5 persen.

Sementara itu, Core Retail Sales AS--yang tidak menghitung penjualan barang-barang otomotif, bensin, bahan bangunan, dan layanan penjualan makanan--menunjukkan kenaikan bulanan dengan persentase yang sama persis dengan headline Retail Sales.

 

Dolar AS Menguat

Menyusul laporan tersebut, Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor, naik pesat 0.43 persen ke 97.34 dalam time frame harian. Level tersebut adalah yang tertinggi sejak tanggal 10 Juli lalu.

"Sebuah Outlook ekonomi AS yang meningkat memang semestinya menjadi bahan bakar bagi penguatan Dolar AS," kata Win Thin, pakar forex dari Brown Brother Harriman & Co.

Data ekonomi AS yang dirilis dalam beberapa waktu terakhir ini memang sudah banyak yang menunjukkan hasil di atas ekspektasi. Namun demikian, hal itu belum cukup menunjang penguatan Dolat AS secara meyakinkan, karena tidak dapat meredakan kekhawatiran bank sentral terhadap imbas buruk perang dagang dan melambatnya perekonomian global. Oleh karena itu, dalam testimoninya minggu lalu, Ketua The Fed Jerome Powell terus menggaungkan sentimen dovish yang merujuk pada pemotongan suku bunga dalam waktu dekat.

Menurut data CME Group's FedWatch, The Fed diperkirakan akan memotong suku bunganya sebanyak seperempat persen dalam rapat kebijakan moneter (FOMC) yang akan digelar tanggal 30-31 Juli mendatang.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE