Menu

Dolar AS Menanti Sinyal FOMC Dari Level Rendah Satu Bulan

N Sabila

Dolar AS masih berkubang dalam level rendah satu bulan terhadap sekeranjang mata uang mayor di awal sesi perdagangan Senin (14/03) ini dengan kemungkinan Federal Reserve yang akan mempertahankan tingkat suku bunganya dalam rapat kebijakan moneter yang akan digelar pekan ini.

Dolar AS masih berkubang dalam level rendah satu bulan terhadap sekeranjang mata uang mayor di awal sesi perdagangan Senin (14/03) ini dengan kemungkinan Federal Reserve yang akan mempertahankan tingkat suku bunganya dalam rapat kebijakan moneter yang akan digelar pekan ini.



Bull Dolar Tunggu Sinyal Fed

Bullish Dolar AS tinggal berharap pada sinyal kenaikan suku bunga beberapa kali dalam tahun ini - yang entah akan dimunculkan atau tidak - oleh Bank Sentral AS tersebut. Sebaliknya, apabila gelagat The Fed justru menunjukkan keengganannya untuk menaikkan suku bunganya lagi, Dolar AS kemungkinan akan jatuh lebih dalam, demikian yang diungkapkan oleh para trader forex yang dirangkum oleh Reuters.

Sementara itu, menurut analisa dari Barclays yang ditulis dalam catatannya pada klien, disebutkan bahwa pernyataan FOMC dan anggota The Fed lainnya tentang suku bunga AS akan diamati betul-betul oleh pasar.

Pihak Barclays sendiri melihat risiko kelemahan akan menyelimuti Dolar AS apabila rencana-rencana kebijakan moneter yang disusun untuk 2017-2018, gagal terlaksana. Rencana yang dimaksud oleh Barclays tersebut adalah dot-plot dari para peserta rapat FOMC tentang ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga yang mereka paparkan.

Euro berdiri di angka 1.1172 tak jauh dari level tinggi satu bulan terhadap Dolar AS, setelah menyentuh angka 1.1218 pada hari Kamis. Sementara itu, Poundsterling pun masih belum jauh dari level tinggi 1.4437 yang tercapai di hari Jumat lalu.

Dolar Kanada masih berada di dekat level tinggi empat bulan terhadap Dolar AS, dengan USD/CAD yang menginjak posisi 1.3168. Mata uang komoditas lainnya, yakni Ausssie, berada di dekat level tinggi delapan bulan di angka 0.7583.

Menurut para trader lagi, ada sedikit perubahan arah yang ditunjukkan oleh pasar hari Jumat lalu menyusul kebijakan ECB yang mengejutkan. Namun, sentimen yang sempat agak menekan Euro tersebut seketika memudar setelah rilisnya data ekonomi China di hari Sabtu yang terpantau beragam, yaitu pelemahan dalam aktivitas pabrikan namun terdapat kenaikan dalam investasi real estate.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE