Menu

Dolar AS Menepi Jelang Hasil FOMC Malam Nanti

N Sabila

Dolar AS menepi di awal sesi perdagangan Rabu (27/01) pagi ini karena para pelaku pasar sedang menunggu bagaimana kebijakan The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga acuan AS di tengah harga minyak yang tak kunjung melesat. EUR/USD menduduki angka 1.0868.

Dolar AS menepi di awal sesi perdagangan Rabu (27/01) pagi ini karena para pelaku pasar sedang menunggu bagaimana kebijakan The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga acuan AS di tengah harga minyak yang tak kunjung melesat sehingga memicu reli short-covering mata uang, salah satunya adalah Dolar Kanada.



Kelemahan Franc Swiss terhadap Dolar As pun sempat mencuri perhatian dimana muncul spekulasi bahwa Bank Sentral Swiss (SNB) sedang melakukan aksi jual. Euro melonjak terhadap Franc dengan EUR/CHF yang mencapai level tinggi satu tahun di angka 1.1059. Sementara itu, USD/CHF masih bertahan di level tinggi 1.0200, tertingginya sejak hampir dua bulan terakhir. Indeks Dolar AS menduduki level 99.061, mempertahankan kemerosotan 0.3 persen yang tercapai sejak hari Selasa.

Kebijakan The Fed Dalam Penantian

Dolar AS mengendur terhadap Euro dan terhadap Dolar Kanada. Dolar AS perlahan mulai menambah penguatan terhadap Yen dan menciptakan reli sehubungan dengan surutnya permintaan terhadap Yen menjelang pengumuman hasil kebijakan moneter Federal Reserve AS dini hari nanti. EUR/USD menduduki angka 1.0868, tertarik naik dari level hari Senin di angka 1.0789. Sedangkan USD/CAD menduduki angka 1.4128 pagi ini di tengah menurunnya harga minyak.

Menurut perkiraan para analis Reuters, suku bunga AS hanya memiliki kesempatan sekitar 13 persen untuk dinaikkan dalam minggu ini. Para investor pun masih harus menguraikan pesan-pesan yang terkandung dalam pernyataan kebijakan moneter The Fed nantinya di tengah situasi pasar global seperti saat ini dengan harga minyak yang masih sangat rendah berpadu dengan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi China.

Akan tetapi, menurut sejumlah trader yang dirangkum oleh First Post, jika berdasarkan prediksi yang menyebutkan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunganya satu kali saja tahun ini, maka risikonya adalah apapun pernyataan The Fed yang menyiratkan sentimen hawkish akan membuat Greenback melompat naik. Selain The Fed, Kamis besok pasar juga menantikan hasil kebijakan dari rapat Bank Sentral New Zealand (RBNZ) dan Bank Sentral Jepang (BOJ).


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE