Menu

Dolar AS Mengalah Mundur Terhadap Yen Dan Euro, GBP Muram

N Sabila

Dolar AS tergelincir menghadapi Euro di sesi perdagangan Eropa (15/01) sore ini meski masih tersdukung oleh kemungkinan melemahnya lagi harga minyak dan gejolak ekonomi China. EUR/USD meloncat naik sebanyak 0.15 persen ke angka 1.0882.

Dolar AS tergelincir menghadapi Euro di sesi perdagangan Eropa (15/01) sore ini meski masih tersdukung oleh kemungkinan melemahnya lagi harga minyak dan gejolak ekonomi China. EUR/USD meloncat naik sebanyak 0.15 persen ke angka 1.0882, sementara harga minyak terpantau mash dalam tekanan dengan melakang di atas $30.33 barel di akhir sesi perdagangan Asia.



Para Pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) terlibat dalam perdebatan yang cukup alot mengenai perlunya pemotongan suku bunga deposito kembali dan kenaikan jumlah pembelian obligasi bulanan, pada rapat yang mereka gelar pada tanggal 3 Desember lalu.

Menurut ringkasan rapat ECB yang diterbitkan kemarin, "Sejumlah anggota menunjukkan kesetujuan mereka pada usulan pemotongan fasilitas rate deposito sebanyak 20 basis poin dalam rapat, usulan itu diikuti oleh pandangan yang merujuk untuk lebih menguatkan dampak pelonggaran moneter yang telah dilakukan."

"Ada pula kemungkinan untuk menaikkan volume pembelian obligasi bulanan." Pada bulan Desember 2015 lalu, Mario Draghi selaku presiden ECB telah memangkas suku bunga deposito menjadi minus 0.3 persen namun tetap saja tidak berpengaruh banyak untuk merangsang pertumbuhan ekonomi zona Euro. Draghi juga menambahkan saat itu bahwa program QE masih akan berlanjut setidaknya hingga tahun 2017 mendatang.

Yen Diuntungkan Merahnya Bursa Shanghai

Di sisi lain, Euro tampak stabil menghadapi Yen, dengan EUR/JPY di posisi 128.23 setelah menyentuh level tinggi 128.75 malam tadi. Sedangkan USD/JPY, kembali terjun ke angka 117.42 setelah sempat naik ke level 117.91 di sesi perdagangan Asia siang tadi. Menurut Ayako Sera, ekonom pasar di Sumitomo Mitsui Trust di Tokyo, mood minat risiko yang sempat muncul pagi tadi tampaknya mulai memudar akibat jebloknya saham Shanghai. Dalam kondisi seperti inilah, Yen akan diburu karena fungsinya sebagai mata uang safe haven.

Sterling Muram

Sementara Poundsterling, mata uang Inggris tersebut terus melanjutkan bearishnya ke posisi 1.54402 sore ini, turun 0.1 persen dari posisi sebelumnya. Meski demikian, Pound masih tertahan di atas level terendah 1.4352 yang sempat tersentuh di hari Selasa kemarin. Outlook Bank Sentral Inggris hampir dipastikan tidak akan mengalami banyak perubahan dengan notulen rapat BOE kemarin yang menghasilkan suara 8:1 untuk mempertahankan suku bunga Inggris di level rendah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE