Menu

Dolar AS Menguat Bersama Optimisnya Notulensi FOMC Maret

N Sabila

Dolar AS kembali mendapat penguatan pada Kamis (09/04) pagi ini terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya. Penguatan untuk hari ketiga kali ini didapat setelah notulensi The Fed menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan menyatakan bersiap dan membuka kemungkinan untuk kenaikan suku bunga dalam tahun 2015 ini.

Dolar AS kembali mendapat penguatan pada Kamis (09/04) pagi ini terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya. Penguatan untuk hari ketiga kali ini didapat setelah notulensi The Fed menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan menyatakan bersiap dan membuka kemungkinan untuk kenaikan suku bunga dalam tahun 2015 ini.


Indeks Dolar AS, yang mengukur kekuatan Greenback terhadap Yen dan lima mata uang mayor lainnya, mengalami penurunan dalam beberapa sesi sebelum notulensi diturunkan. Namun kemudian, indeks Dolar tertopang dan mendapat perolehan setelah notulensi FOMC untuk rapat yang telah digelar tanggal 17-18 Maret dirilis, dan indeks naik 0.21 persen di penghujung sesi perdagangan New York.

Euro menyusut di bawah $1.08 dan kembali turun sekitar 0.25 persen ke 1.0787. Sedangkan USD/JPY menduduki posisi 120.10, naik 0.14 persen dalam satu hari namun masih belum terlalu jauh dari level rendah di bawah 120 Yen. Sebelumnya, Greenback berada pada level rendah 119.65 setelah Bank Sentral Jepang (BOJ) tetap mempertahankan kebijakan moneternya kemarin.

FOMC Relatif Hawkish

Notulensi FOMC pada malam hari tadi menggambarkan bahwa pada pejabat The Fed menyadari adanya permulaan (ekonomi) yang lemah di awal tahun. Namun, mereka pada dasarnya masih cukup percaya diri akan penguatan pemulihan ekonomi AS sehubungan dengan rencana kenaikan suku bunga pada tahun ini. Pertemuan berakhir dengan The Fed yang membuka pintu kenaikan tingkat suku bunga pada Juni mendatang. Dan sejumlah peserta rapat masih terus mengekspektasikan bahwa data-data ekonomi berikutnya dapat menunjukkan angka-angka yang lebih baik.

Menurut Shaun Osborne, Kepala TD Securities di Toronto, pasar masih relatif hawkish sementara para investor sepertinya mengekspektasikan sesuatu yang lebih dovish berdasarkan data-data ekonomi baru-baru ini, demikian tutur Osborne kepada Reuters.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE