Menu

Dolar AS Menguat Di Awal Pekan, China Pangkas RRR

N Sabila

Yuan melemah karena China memotong Required Reserve Ratio (RRR) sebesar 1 persen. Merespon hal ini, Dolar AS pun menguat.

Seputarforex.com - Dolar AS menguat di sesi perdagangan Senin (08/Okt) sore ini gara-gara pelemahan pasar global, terutama ekuitas China. Selain itu, hasil buruk data Non Farm Payroll (NFP) AS yang dirilis pada akhir pekan lalu, mulai diabaikan oleh para trader. Hal ini karena secara keseluruhan, data-data ekonomi AS masih menunjukkan hasil positif.

 

Yuan Melemah Setelah PBoC Pangkas RRR

Penurunan di pasar China merupakan dampak dari pengumuman People Bank of China (PBoC) yang memotong Required Reserve Ratio (RRR) sebesar 1%, serta menyuntikkan dana sebesar 750 miliar yuan ke sistem finansialnya. Tujuannya adalah untuk menurunkan financing cost dan mendorong pertumbuhan di tengah eskalasi perang dagang China dengan AS. Akibatnya, nilai tukar Yuan pun jatuh terhadap Dolar AS. Saat berita ini ditulis, USD/CNH naik pesat dari angka 6.8987 ke level 6.9350.

 

Dolar AS Menguat Di Awal Pekan, Tunggu CPI AS

Penguatan Dolar terhadap enam mata uang mayor terlihat dari kenaikan Indeks Dolar sebanyak 0.2 persen ke angka 95.92. Level tersebut mendekati kisaran tinggi 14-bulan di 96.991 yang tercapai pada pertengahan Agustus.

"Dolar AS didukung oleh data ekonomi AS yang sebagian besar menguat. Pasar terlanjur memasang posisi long pada Dolar AS di level-level saat ini," kata Manuel Oliveri dari Credit Agricole, London.

Fokus utama untuk Dolar AS pekan ini akan tertuju pada data CPI AS untuk bulan September, yang akan dirilis pada hari Kamis mendatang. Pasar mengekspektasikan kenaikan sebanyak 0.2 persen dalam basis bulanan, serupa dengan bulan rilis data bulan sebelumnya. Jika CPI AS terbukti naik, maka kenaikan suku bunga AS pada tahun 2019 akan makin besar.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE