Menu

Dolar AS Menguat Di Tengah Libur Hari Buruh

A Muttaqiena

Potensi dampak eskalasi konflik perdagangan antara AS dan China masih menjadi sorotan pasar, termasuk trader Dolar AS.

Indeks Dolar AS (DXY) menanjak sekitar 0.16 persen ke level 98.97 hingga awal sesi Eropa hari ini (2/September), meskipun pasar cenderung sepi menjelang libur hari buruh di Amerika Serikat dan Kanada. Minat risiko masih lesu, karena potensi dampak eskalasi konflik perdagangan antara AS dan China terus menjadi sorotan pasar.

Efektif mulai hari ini, Amerika Serikat menerapkan tarif impor sebesar 15 persen untuk beragam produk konsumsi yang diimpor dari China, termasuk alas kaki, arloji pintar, dan TV layar datar. Di sisi lain, China menerapkan tarif impor serupa terhadap minyak mentah yang didatangkan dari negeri Paman Sam. Kedua belah pihak menyatakan akan tetap memulai negosiasi dagang kembali dalam bulan ini, tetapi harapan pasar mengenai prospek tercapainya kesepakatan telah memudar.

"Ada banyak event berisiko pekan ini dari data ekonomi AS dan China, yang semestinya membantu kita mengetahui siapa yang mengalami kerugian lebih besar dari perang dagang, tetapi kami tak berpikir kalau sebuah solusi akan tercapai dalam waktu dekat," kata Rodrigo Catril, seorang pakar forex senior dari National Australia Bank, sebagaimana dikutip oleh Reuters.

Data Purchasing Managers Index (PMI) Caixin yang dirilis tadi pagi, menunjukkan bahwa iklim industri manufaktur China kembali ekspansif. Skor PMI Caixin rebound dari 49.9 menjadi 50.4 dalam hasil survei bulan Agustus. Akan tetapi, komponen pesanan baru (new order) masih lemah, sehingga perbaikan ini dikhawatirkan hanya sementara saja.

Sementara itu, minat risiko pasar Asia juga loyo akibat eskalasi gejolak sipil di Hong Kong. Setelah bentrokan akhir pekan antara demonstran pro-demokrasi dan polisi, protes hari ini lagi-lagi mengganggu aktivitas di sejumlah pusat transportasi utama.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE