Menu

Dolar AS Menguat Pasca Komentar Trump Tentang Bea Impor

N Sabila

Dolar AS menguat di sesi Eropa, di tengah perkembangan terbaru tentang perang dagang AS-China dan menjelang pidato Ketua The Fed.

Seputarforex.com - Kekhawatiran pasar agak meningkat setelah Presiden AS, Donald Trump, berkomentar dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal hari ini. Ia mengatakan bahwa tarif pada semua barang impor dari China akan terus diterapkan, termasuk pada ponsel iPhone.

Hal ini berarti bahwa harga iPhone di Amerika dapat naik hingga 10 persen. Padahal. mayoritas warga Amerika sangat bergantung pada produk teknologi keluaran Apple tersebut. Namun, Trump berdalih bahwa kenaikan tarif sebesar 10 persen tak akan banyak berpengaruh pada konsumen. Menurutnya, warga Amerika masih sangat mampu menjangkau harga gawai tersebut, sekalipun ada kenaikan bea impor.

Sedangkan mengenai perdagangan secara umum dengan China, Trump mengatakan bahwa ia tak segan untuk menaikkan bea impor terhadap $200 miliar barang-barang China menjadi 25 persen, jika negosiasi tak tercapai.

Trump dan Xi Jinping akan bertemu di Argentina dalam rangka KTT G-20. Pasar berharap, kedua pemimpin ekonomi terbesar dunia tersebut dapat menemukan solusi yang dapat menyudahi perang dagang.

 

Dolar AS Menguat, Tunggu Pidato Powell

Komentar Trump tersebut menjadi katalis utama yang mendorong Dolar AS menguat terhadap mata uang-mata uang mayor, terutama karena fungsinya sebagai safe haven di tengah perang dagang AS-China. USD/JPY melonjak 0.56 persen ke 113.0, sementara Indeks Dolar (DXY) naik 0.1 persen menuju level tinggi dua pekan (97.16) saat berita ini ditulis pada pukul 16:30 WIB.

Saat ini, para investor juga menantikan event pidato Ketua The Fed Jerome Powell besok malam dalam acara Economic Club of New York, dan rilis notulen rapat The Fed pada Kamis dini hari esok. Mereka mengantisipasi petunjuk mengenai kelanjutan Rate Hike The Fed. Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kekhawatiran akan melambatnya laju kenaikan Rate Fed tahun depan, sehubungan dengan potensi perlambatan ekonomi glohal.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE