Menu

Dolar AS Menguat Pasca Laporan Kenaikan NFP AS Oktober

N Sabila

Penguatan Dolar AS paling signifikan terjadi beberapa saat setelah rilis NFP AS bulan Oktober, yang dilaporkan naik pesat.

Seputarforex.com - Dolar AS menguat di tengah ramainya isu fundamental pada sesi perdagangan Jumat (02/November) malam ini. Sesaat setelah data Non Farm Payroll (NFP) AS untuk bulan Oktober dilaporkan naik melebihi ekspektasi, Indeks Dolar AS (DXY) menguat pesat. Namun setelah itu, Dolar sempat terkoreksi dan bergerak flat menyusul kabar yang membantah bahwa AS dan China akan segera mencapai kesepakatan perdagangan.

Saat berita ini ditulis pada pukul 22:34 WIB, sekitar tiga jam pasca rilis data Ketenagakerjaan AS, penguatan Indeks Dolar kembali berlanjut dan lebih mantap. Seperti yang tergambar dalam grafik DXY H1 di bawah ini, Indeks Dolar AS naik menuju level 96.34.

 

Data Ketenagakerjaan AS Dukung Fed Hike Desember

Tiga data ketenagakerjaan AS yang dirilis malam ini terbilang beragam. Untuk data NFP AS, ada kenaikan sebanyak 250,000 yang lebih tinggi daripada ekspektasi. Namun, untuk data Upah Rata-Rata Harian dan Tingkat Pengangguran, level untuk bulan Oktober 2018 ini sesuai dengan ekspektasi. Menanggapi data tersebut, Investing's Fed Rate Monitor Tool kini memasang persentase sebesar 77.6% untuk peluang kenaikan suku bunga The Fed Desember. Rate Hike tersebut akan menjadi yang keempat kalinya di tahun ini.

 

Kemungkinan Kesepakatan Dagang AS-China Tak Semudah Itu

Siang tadi, para trader menjual Dolar AS mereka setelah munculnya cuitan Trump. Presiden AS tersebut mengatakan bahwa ia sudah berbicara secara pribadi mengenai perdagangan dengan Presiden China Xi Jinping. Kabar tersebut diasumsikan sebagai sinyal harapan akan membaiknya hubungan perdagangan AS-China.

Sayangnya, malam ini justru muncul kabar yang memupuskan harapan pasar. Salah satu pejabat senior yang dekat dengan Trump membantah laporan media yang mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan AS-China sudah dekat. CNBC melaporkan, nara sumber anonim terpercaya dari pemerintah AS menyebutkan bahwa ekspektasi pasar terlalu tinggi.

"Masih jauh proses negosiasi yang harus ditempuh," kata nara sumber CNBC tersebut.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE