Menu

Dolar AS Menguat Seiring Dengan Kembalinya Minat Risiko

N Sabila

Dolar AS menguat terhadap mata uang-mata uang mayor memasuki sesi Eropa hari ini. Penguatan paling mencolok tampak pada pair GBP/USD.

Seputarforex.com - Dolar AS menguat terhadap mata uang-mata uang mayor memasuki sesi Eropa, Selasa (10/Juli) hari ini. Mata uang AS tersebut berusaha mengungguli Yen dan Euro seiring dengan kembalinya minat risiko. Namun penguatan Dolar tampak paling mencolok terhadap Poundsterling, karena mata uang Inggris tersebut sedang dilanda aksi jual menyusul pengunduran diri Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson.

 

 

Dolar AS Mencoba Menekan Yen dan Euro

Dolar AS tampak mulai mereguk penguatan seiring dengan kembalinya minat risiko. Para investor berani mengesampingkan dampak dari konflik dagang antara AS dan China, dengan asumsi bahwa dampak buruknya harus dibuktikan dari perkembangan indikator ekonomi terlebih dahulu .

USD/JPY sempat menyentuh level puncak 111.200 di sesi Asia, meski kemudian terbentur mundur ke angka 111.069 jelang sesi Eropa. Level USD/JPY hari ini merupakan level 111 yang terbentuk pertama kali sejak Selasa minggu lalu.


"Tampaknya pasar telah mencerna potensi dampak negatif dari perang dagang AS-China, walaupun saya tidak yakin pasar sudah benar-benar memasang harga dalam skenario terburuk." kata Yamamoto.


Sementara itu, EUR/USD diperdagangkan di angka 1.1743, gagal melanjutkan puncak 1.1789 yang terbentuk kemarin. Kendati demikian, EUR/USD masih di level tinggi yang terbentuk pada tanggal 06 Juli, tepatnya setelah laporan Ketenagakerjaan AS yang dianggap kurang memenuhi ekspektasi.

 

GBP/USD Jatuh Setelah Boris Johnson Mundur

Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengundurkan diri. Keputusan tersebut diumumkannya tengah malam tadi, menyusul pengunduran diri Menteri Brexit Davis Davis. Johnson yang dikenal sebagai salah satu figur anti Uni Eropa tersebut turut memprotes rencana May yang akan mengubah pendekatan Hard-Brexit menjadi Soft-Brexit.

Beberapa saat pasca pengunduran diri Johnson, GBP/USD jatuh terguling dari puncak 1.1789 ke 1.1744. Pair Cable tersebut sempat naik kembali ke angka 1.1759, setelah beberapa orang pejabat Partai Konservatif mengatakan bahwa May masih punya kemungkinan untuk mengamankan posisi kepemimpinannya. Namun saat berita ini ditulis menjelang sore, GBP/USD kembali tergelincir dan diperdagangkan di angka 1.7474.

 


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE