Menu

Dolar AS Menguat Terbatas, Euro Tunggu ECB

N Sabila

Dolar AS menguat sore ini, tetapi dinilai tidak akan berlangsung lama karena kekhawatiran mengenai kemungkinan perang dagang yang belum dapat sirna.

Seputarforex.com - Dolar AS menguat dan tampak pulih sementara di hari Kamis (08/Mar) sore ini, menyerap kabar baik dari data pasar tenaga kerja AS dan pernyataan Gedung Putih. Kanada, Meksiko, dan beberapa negara lainnya - menurut Gedung Putih - kemungkinan akan dikecualikan dari penerapan bea impor logam AS.

 

 



Dolar AS menguat terhadap Dolar Australia dan Dolar Kanada. Namun, diperdagangkan flat terhadap Euro yang sedang menantikan hasil rapat kebijakan ECB petang nanti. Bank Sentral Eropa tersebut diperkirakan tidak akan mengubah kebijakan moneter meski ada kemungkinan akan memberi petunjuk tentang kebijakan selanjutnya.

AUD/USD diperdagangkan di angka 0.7807 saat berita ini ditulis, turun dari posisi puncak pagi tadi setelah terdongkrak oleh surplus neraca perdagangan Australia. USD/CAD diperdagangkan di angka 1.2918 dari sebelumnya di 1.2879. EUR/USD diperdagangkan di angka 1.2393. Sedangkan USD/JPY naik tipis ke posisi 106.103 dengan kecenderungan stabil, setelah tumbang pasca pengunduran diri penasihat ekonomi presiden AS, Gary Cohn.

Dolar AS menguat begitu Presiden AS, Donald Trump, menyatakan rencana untuk menawari Kanada dan Meksiko pengecualian selama 30 hari dari aturan bea impor baja dan aluminiumnya, apabila jadi diterapkan. Durasi tersebut masih dapat diperpanjang, tergantung bagaimana hasil perundingan NAFTA, demikian yang dijelaskan oleh staf Gedung Putih.


Dolar AS Menguat Sementara Saja

Walaupun Dolar AS menguat sore ini, hal itu dinilai tidak akan berlangsung lama, karena kekhawatiran mengenai kemungkinan perang dagang belum dapat sirna sepenuhnya di pasar. Selain itu, sebagian pelaku pasar lainnya pun mengesampingkan perkembangan ekonomi dan politik AS, karena fokus pada kebijakan ECB yang diperkirakan akan dovish.

Menurut pakar ekonomi Mizuho Bank di Tokyo, Daisuke Karakama, pasar mata uang masih sulit untuk diprediksi. Dolar AS hampir dipastikan akan melemah jika memang pelemahan Dolar AS diinginkan oleh Donald Trump. "Bersama dengan (rencana) bea impor, melemahkan mata uang negaramu sendiri adalah senjata ampuh dalam perang dagang," katanya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE