Menu

Dolar AS Menguat, Terdukung Indeks Kepercayaan Konsumen

Nadia Sabila

Indeks Kepercayaan Konsumen versi CB menjadi salah satu faktor penguat Dolar AS malam ini, di samping ketidakpastian perdagangan AS-China dan melemahnya Euro.

Seputarforex.com - Dolar AS menguat di sesi perdagangan Selasa (28/Mei) malam, terdukung oleh ketidakpastian perdagangan AS-China dan politik global. Di samping itu, data Kepercayaan Konsumen AS yang meningkat, cukup membantu kenaikan Dolar walaupun Yield Obligasi AS sedang jatuh ke level rendah 19 bulan.

Yield Obligasi AS ambruk hingga 2.273 persen, setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa AS-China masih jauh dari kata sepakat. Namun demikian, para investor masih memburu mata yang AS sebagai safe haven atas kondisi tersebut. Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY) naik 0.37 persen ke 97.98, memantul dari level rendah 97.55 di sesi perdagangan sebelumnya.

 

Indeks Kepercayaan Konsumen AS Ungguli Ekspektasi

Data ekonomi berdampak medium-tinggi yang dirilis oleh Amerika Serikat hari ini adalah Indeks Kepercayaan Konsumen versi The Conference Board (CB). Indeks tersebut naik ke 134.1 pada bulan Mei, mematahkan ekspektasi dan angka sebelumnya yang masing-masing di level 130.1 dan 129.2.

Menurut Press Release yang diterbitkan The Conference Board, baik indeks keyakinan untuk present situation (kondisi saat ini) maupun expectation (kondisi yang akan datang) sama-sama meningkat. "Secara umum, konsumen mengekspektasikan jika ekonomi akan membaik dalam laju yang solid memasuki musim panas ini. Kuatnya kepercayaan ini sepantasnya dapat terus menunjang belanja konsumen dalam jangka pendek," ujar Lynn Franco, Senior Dierctor of Economic Indicators dari The Conference Board.

 

Lemahnya Euro Bantu Dolar AS Di Tengah Sepinya Pasar

Selain masalah konflik dagang AS-China dan apiknya indeks kepercayaan konsumen, Euro yang sedang merosot juga menjadi faktor tambahan bagi penguatan Dolar AS. Dalam time frame harian saat berita ini ditulis, EUR/USD masih terdepresiasi ke level 1.1162, tak jauh dari level tadi sore.

Setelah libur nasional di AS dan Inggris kemarin, pasar forex terpantau masih cukup sepi. Hal itu diamati oleh Boris Schlossberg, Direktur FX strategy di BK Asset Management. Menurutnya, hari pertama setelah libur di AS dan Inggris, serta lengangnya rilis data ekonomi penting hari ini, membuat perdagangan kekurangan "tone".

 


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE