Menu

Dolar AS Menguat Tipis Jelang Rilis NFP AS

N Sabila

Pergerakan Dolar AS siang ini dilatarbelakangi oleh 3 katalis: antisipasi jelang NFP AS, kebijakan moneter the fed minggu depan, dan US Treasury Yield.

Seputarforex.com - Dolar AS berusaha menguat di sesi perdagangan Asia, Jumat (07/Desember) siang ini. Saat berita ini ditulis pada pukul 14:00 WIB, Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor lain naik tipis 0.09 persen ke 96.86. Pun demikian dengan USD/JPY yang menguat 0.12 persen ke 112.788. Sedangkan EUR/USD turun 0.05 persen ke 1.1365.

 

Kuatnya Sektor Ketenagakerjaan AS

Untuk fokus jangka pendek, para investor akan mengawasi rilis NFP AS, Tingkat Pengangguran, dan Upah Pekerja yang akan dirilis malam nanti. Data tersebut diharapkan dapar memberi petunjuk akan kondisi ekonomi AS ke depan.

Bulan Oktober lalu, NFP bertambah 250,000 jobs, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 194,000 jobs. Sedangkan untuk bulan November 2018, diperkirakan NFP akan bertambah 198,000 jobs.

"Dapat dikatakan bahwa salah satu bagian terkuat dari ekonomi AS sekarang ini adalah pasar tenaga kerja... Jika kita mendapati keretakan dalam sektor tersebut, maka Dolar AS akan mulai memudar," kata Chris Weston, Kepala Riset di broker Pepperstone.

 

Kelanjutan Rate Hike The Fed Dan US Treasury Yield

Spekulasi yang berhembus memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga The Fed bulan ini akan menjadi yang terakhir, sebelum bank sentral tersebut menghentikan siklus pengetatan moneter. Jika The Fed menaikkan suku bunganya dalam pertemuan FOMC minggu depan, maka kenaikan itu akan menjadi yang keempat di sepanjang tahun 2018. Setelahnya, para investor akan mencari petunjuk berapa kali lagi suku bunga akan dinaikkan tahun depan.

"Petunjuk yang akan disampaikan (oleh The Fed) akan menjadi kunci pergerakan yield obligasi dan pasar ekuitas, yang saat ini masih menjadi isu yang mempengaruhi reaksi pasar forex," kata Bart Wakabayashi, manajer State Street Bank.

Para investor juga masih mengawasi penurunan tajam yang melanda yield obligasi AS (US Treasury), dimana munculnya inversi dalam yield curve merupakan sinyal akan terjadinya perlambatan ekonomi secara tajam atau bahkan munculnya resesi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE