Menu

Dolar AS Meredup, Diperkirakan Hingga FOMC Pekan Depan

N Sabila

Dolar AS mengalami kemerosotan sejak kemarin terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya akibat para trader yang berspekulasi bahwa perlambatan pertumbuhan global akan menunda waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga The Fed. Dolar AS kemungkinan harus berusaha sedikit keras hingga pertemuan FOMC minggu depan.

Dolar AS mengalami kemerosotan sejak kemarin terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya akibat para trader yang berspekulasi bahwa perlambatan pertumbuhan global akan menunda waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga The Fed.


Menurut survei Bloomberg, sebanyak 46 persen trader futures mengestimasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunganya pada bulan Oktober 2015. Namun, persentase tersebut sebelumnya mencapai 51 persen pada pekan lalu. Sebagian besar suara yakni sekitar 52 persen saat ini meyakini bahwa The Fed akan melakukan kebijakan ketat pada bulan Juli.

Beberapa pejabat The Fed telah menyampaikan pidatonya terkait pandangan mereka terhadap kebijakan The Fed saat ini. Adapun pendapat Fisher dan Rosengren yang bersentimen hawkish, bertentangan dengan pendapat Bullard yang cenderung menginginkan agar QE diperpanjang saja. Akan tetapi, pasar tak terlalu memperhatikan berita tersebut, terbukti dengan Greenback yang mengerut terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya.

Dolar AS Akan Sedikit Terganjal

Malam tadi, EUR/USD naik ke posisi 1.2805, 36 pip lebih tinggi dari posisi sebelumnya. Sedangkan GBP/USD menanjak ke posisi 1.6171, lebih tinggi 44 pip dari posisi sebelumnya. Ditambah lagi dengan AUD/USD yang pagi ini sempat memetik perolehan akibat cerahnya data ekonomi Tiongkok dan rilis notulensi RBA.

Menurut Ray Attrill, ahli strategi dari NAB di Sydney, menjelaskan kepada Bloomberg, bahwa Dolar AS kemungkinan harus berusaha sedikit keras hingga pertemuan FOMC minggu depan. Mata uang AS tersebut bisa juga memburuk akibat perlambatan global dan GDP Tiongkok yang relatif masih lemah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE