Menu

Dolar AS Mulai Tinggalkan Pengaruh Pidato Fischer

N Sabila

Dolar AS mulai beranjak dari level rendah satu bulan terhadap Yen dan Euro, masih di tengah spekulasi penurunan terpanjangnya sejak bulan Juli, mengingat pertumbuhan ekonomi AS yang masih lebih unggul daripada Jepang. Terhadap Euro, mata uang Amerika Serikat mengalami kenaikan untuk ketiga kalinya dalam empat hari.

Dolar AS mulai beranjak dari level rendah satu bulan terhadap Yen dan Euro, masih di tengah spekulasi penurunan terpanjangnya sejak bulan Juli, mengingat pertumbuhan ekonomi AS yang masih lebih unggul daripada Jepang.

Terhadap Euro, mata uang Amerika Serikat mengalami kenaikan untuk ketiga kalinya dalam empat hari seiring dengan prediksi para analisa yang memprediksi bahwa data produksi industri Eropa untuk bulan Agustus yang akan dirilis sore hari nanti, akan merosot.

USD/JPY mengalami kenaikan hingga 0.3 persen ke posisi 107.19 pada pukul 12:19 siang waktu Tokyo setelah di awal sesi perdagangan tadi sempat terperosok hingga 106.76, level terendah sejak tanggal 11 September. Di sisi lain, EUR/USD naik 0.2 persen terhadap Euro ke $1.2723.


Analis dari ASB Bank Ltd. di Auckland NZ memandang bahwa USD/JPY belum cenderung untuk terlalu sell-off di sesi Asia hari ini, karena masih ada sedikit buyer meskipun sedang melemah. Ada resisten yang kuat di sekitar 107.50 ada hari ini, sehingga penguatan dolar tidak akan terlalu jauh.

Pidato Fischer Dalam Pertemuan IMF

Mata uang AS telah melemah bulan ini sehubungan dengan banyaknya pejabat The Fed yang mengkhawatirkan lambannya perekonomian dunia sehingga ada kemungkinan jika suku bunga AS akan tertunda kenaikannya. Salah satu yang paling berpengaruh adalah pernyataan dari Stanley Fischer, Wakil Presiden The Fed.

"Apabila pertumbuhan mancanegara lebih lemah daripada antisipasi, konsekuensinya akan berimbas pada perekonomian AS, sehingga The Fed bisa saja menghapus akomodasi secara lebih lambat daripada sebelumnya." tutur Fischer dalam pidatonya pada tanggal 11 Oktober dalam pertemuan dengan IMF di Washington.

Pidato Fischer tersebut, yang diamini juga oleh para pejabat The Fed yang lain, menyoroti perihal kemampuan peningkatan ekonomi AS di tengah lambannya ekonomi dunia dan penguatan dolar AS. Komentar Fischer diutarakan dalam satu pekan yang sama dengan rilisnya notulensi The Fed yang menunjukkan kekhawatiran terhadap ekspansi ekonomi global. Selain itu, kuatnya Dolar AS, menurut mereka dapat melukai ekspor dan mencampakkan inflasi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE