Menu

Dolar AS Naik Di Awal Pekan Jelang Perundingan AS-China

N Sabila

Dolar AS mengawali pekan ini dengan penguatan. AS-China akan berunding, sedangkan Turki akan menghadapi libur nasional.

Seputarforex.com - Setelah melemah pada minggu lalu, Dolar AS mulai merespon positif rencana perundingan dagang antara Amerika Serikat dan China pekan ini. Untuk beberapa hari ke depan, Turki akan libur nasional Idul Adha, sehingga efek krisis Turki ke pasar diperkirakan kecil.

 

 

Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Greenback terhadap enam mata uang mayor lain, naik 0.11 persen Senin (20/Agustus) siang ini. Jumat lalu, indeks Dolar telah mengalami penurunan sebanyak setengah persen.

USD/JPY naik dari 110.56 ke 110.65. Sedangkan EUR/USD turun dari 1.1420 ke 1.1406. Akhir pekan lalu, EUR/USD sempat naik 0.55 persen, tetapi hari ini telah menurun sebanyak 0.1 persen.

 

 

 

Negosiasi AS-China Tak Melibatkan Pejabat Tinggi

Para analis memperkirakan bahwa kenaikan Dolar hari ini akan terbatas. Pasalnya, perwakilan AS dan China dalam negosiasi tersebut bukanlah pejabat yang memiliki pengaruh besar.

"Negosiasi antara AS dan China bukanlah pembicaraan antar pejabat tingkat tinggi, sehingga ada kemungkinan hasil dari negosiasi tersebut tak akan langsung efektif... Namun, pasar berharap perundingan tersebut setidaknya akan membuka jalan untuk negosiasi ke level yang lebih tinggi," kata Yukio Ishizuki, Ahli Strategi Senior di Daiwa Securities.

 

Krisis Turki Tak Akan Banyak Berpengaruh Pekan Ini

Meskipun negosiasi AS-China menjadi sorotan, perlu diingat bahwa Krisis Turki masih membara. Namun, analis memperkirakan dampak krisis ke pasar tak akan sebesar minggu lalu, karena Turki akan menghadapi libur nasional selama sepekan, yakni selama 21-24 Agustus.

"Lira hanya akan menyumbang sedikit pengaruh ke pasar pekan ini, karena Turki akan libur panjang. Selain itu, pasar telah mengetahui penurunan Credit Rating Turki dan akan mengesampingkannya untuk sementara waktu," kata Ishizuki.

Jumat lalu, Standard & Poor's memotong Credit Rating Turki dari BB- ke B+. Dapat dikatakan, peringkat kredit Turki kini berada dalam wilayah "junk" alias tak berharga. Lembaga tersebut menyebut ekstrimnya volatilitas Lira dan perkiraan resesi tahun depan sebagai dasar untuk memasukkan Turki ke peringkat saat ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE