Menu

Dolar AS Naik Tipis Pasca Dikecewakan NFP Januari

Pandawa

Pergerakan dolar AS selanjutnya sangat bergantung pada optimisme keberhasilan penanganan pandemi dan rilis data Inflasi pekan ini.

Seputarforex - Pada hari Senin (08/Februari), Dolar AS berusaha pulih dari kemerosotan yang diderita terhadap mata uang mayor pasca rilis data NFP akhir pekan lalu. Saat berita ini diturunkan, Indeks DXY yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya berada di kisaran 91.09, menguat 0.05 persen dari harga Open harian.

Analis berpendapat bahwa masih terdapat ruang bagi Dolar AS untuk kembali melanjutkan reli lebih jauh. Namun, hal itu tergantung pada kemajuan dalam memerangi pandemi virus Corona dan kesuksesan distribusi vaksin lebih lanjut.

"Data NFP bulan lalu yang melunak benar-benar menekan pergerakan Dolar AS dan pelaku pasar saat ini sedang mempertanyakan apakah Dolar dapat menguat lebih jauh… Menurut pandangan kami, pergerakan dolar tergantung pada penanganan pandemi dan kita juga perlu tahu kapan stimulus fiskal AS dikucurkan," kata Yukio Ishizuki, ahli strategi Forex di Daiwa Securities.

Pergerakan Dolar AS melawan Euro terjaga pada kisaran 1.2034. EUR/USD telah kembali menguat di atas level psikologis 1.20 karena memburuknya data NFP AS. Namun, sentimen bullish terhadap Euro diperkirakan hanya sementara mengingat kondisi Eropa yang masih berjuang melawan penyebaran virus Corona.

Sementara itu, pergerakan Dolar AS terhadap trio mata uang komoditas pagi ini terpantau cukup beragam. Pair AUD/USD diperdagangkan turun pada kisaran 0.7670, NZD/USD bergerak di 0.7201, dan USD/CAD menguat 0.07 persen di 1.2764.

Dalam pekan ini, sentimen terhadap Dolar AS akan dipengaruhi oleh rilis data Inflasi dan Sentimen Konsumen. Kedua data ekonomi berdampak tinggi ini diperkirakan akan menjadi fokus investor untuk mengkonfirmasi dampak kenaikan imbal hasil obligasi AS yang terjadi beberapa waktu lalu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE