Menu

Dolar AS Perkasa, China Devaluasi Yuan

N Sabila

Dolar AS melesat naik di hari Selasa (11/08) ini akibat China yang memutuskan untuk mendevaluasi mata uang Yuan ke level rendah yang terakhir terbentuk pada tahun 2012. Tindakan tersebut diambil demi memberikan dorongan agar ekspor China menjadi lebih kompetitif.

Dolar AS melesat naik di hari Selasa (11/08) ini akibat China yang memutuskan untuk mendevaluasi mata uang Yuan ke level rendah yang terakhir terbentuk pada tahun 2012. Tindakan tersebut diambil demi memberikan dorongan agar ekspor China menjadi lebih kompetitif.

Devaluasi Yuan Hingga 1.9 Persen

Bank Sentral China (PBOC) memasang mid point mata uang Yuan menjadi setara dengan 6.2298 per Dolar AS, menurun hingga hampir 2 persen dari nilai fix pada hari Senin kemarin di angka 6.1162. PBOC juga mengatakan bahwa mereka memang bermaksud untuk mendepresiasi nilai Yuan hingga 2 persen.

Pasar bereaksi atas hal ini dengan menjual Dolar-Dolar Australia, yang sering digunakan sebagai liquid proxy bagi mata uang China. Aussie pun tergelincir ke angka $0.7347, dari $0.7430 menjelang kabar tersebut. Mata uang-mata uang lain di wilayah Asia Pasifik pun kehilangan tenaga terhadap Dolar AS karena para investor beralasan, mereka harus melonggarkan posisi agar tetap kompetitif dengan China.

Terhadap mata uang-mata uang mayor, indeks Dolar AS mendapat perolehan 0.2 persen dan menghuni angka 97.339. Euro melonggar, menyentuh 1.0990 per Dolar AS. Sedangkan USD/JPY menguat ke angka 124.85.

Pasar saham Asia, termasuk pasar saham China, sebagian besar masih cukup mantap menyusul devaluasi Yuan ini. Sebagai informasi, pada akhir pekan lalu negara ekonomi terbesar kedua dunia ini dilaporkan mengalami kemerosotan ekspor dan tergelincirnya harga produsen mendekati level rendah enam tahun pada bulan Juli.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE