Menu

Dolar AS Stabil, Pasar Sangsi Trump Bisa Segera Akhiri Lockdown

A Muttaqiena

Presiden AS Donald Trump memantik diskusi tentang rencana pelonggaran lockdown pada akhir pekan lalu, tapi banyak pihak menilai saat ini masih terlalu dini.

Seputarforex.com - Presiden AS Donald Trump memantik diskusi tentang rencana pelonggaran lockdown pada akhir pekan lalu. Topik ini sempat menaikkan minat risiko pasar. Akan tetapi, aksi risk-off mencuat kembali dalam perdagangan awal pekan ini (20/April) karena banyak pihak ragu mengenai prospek pelonggaran lockdown dalam waktu dekat.

Dengan latar belakang tersebut, indeks Dolar AS (DXY) menanjak sekitar 0.3 persen ke kisaran 99.95; masih sideways dalam rentang yang terbentuk akhir pekan lalu. Greenback -yang masih dianggap sebagai mata uang paling aman selama krisis ini- terpantau menguat versus Aussie, Pound, Euro, dan Yen Jepang.

Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump merilis sebuah panduan tiga tahap untuk menormalisasi aktivitas ekonomi . Panduan tersebut dibuat sebagai arahan bagi gubernur negara-negara bagian untuk melonggarkan lockdown segera setelah fasilitas kesehatan dapat melaksanakan tes COVID-19 secara masif di wilayah mereka.

Panduan mendapat tanggapan beragam dari para gubernur. Sejumlah gubernur negara bagian menilai saat ini masih terlalu dini untuk mempertimbangkan pelonggaran lockdown. Negara bagian berbasis Republikan kuat seperti Texas mengatakan akan segera melaksanakan panduan tersebut. Akan tetapi, banyak pihak mengingatkan kemungkinan akan melonjaknya jumlah kasus COVID-19 jika aktivitas ekonomi dinormalisasi terlalu cepat. Pekan lalu, negara bagian Florida mencetak rekor jumlah kematian harian terbesar dalam hari yang sama dengan pembukaan kembali akses pantai-pantai mereka.

Sejumlah negara maju lain menyatakan belum mempertimbangkan pelonggaran lockdown. Inggris, Irlandia, dan Kanada, kompak menyatakan bahwa peraturan pembatasan sosial akan diberlakukan dalam jangka waktu lama.

"Rintangan yang menghadapi orang-orang yang optimis itu sangat besar," kata Sean Callow, analis forex dari Westpac, "Kita memasuki pekan ketiga dalam satu kuartal yang tampaknya akan menjadi (kuartal) terburuk dalam satu dekade secara global. Bagi kita, meski momentum bisa jadi memihak risk appetite untuk sedikit lebih lama, kami mengira (sentimen positif) itu sangat rapuh dan akan segera ditarik kembali dengan segera."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE