Menu

Dolar AS Tak Mampu Kalahkan Pamor Yen Jelang FOMC Juni

N Sabila

Dolar AS bergerak beragam meski ada kecenderungan menguat terhadap mata uang mayor selain Yen Jepang di sesi perdagangan Asia Selasa (14/Juni) siang hari ini menjelang rapat FOMC besok. Sebagian besar pihak mengekspektasikan FED tidak akan mengubah tingkat suku bunganya bulan ini.

Dolar AS bergerak beragam meski ada kecenderungan menguat terhadap mata uang mayor selain Yen Jepang di sesi perdagangan Asia Selasa (14/Juni) siang hari ini menjelang dibukanya rapat kebijakan moneter FOMC The Fed besok.


Ketidakpastian akan hasil kebijakan FOMC pekan ini cukup membebani pasar walaupun sebagian besar pasar sudah mengekspektasikan FED tidak akan mengubah tingkat suku bunganya bulan ini sehubungan dengan laporan NFP AS untuk bulan Mei yang di bawah ekspektasi.


Barclays: FED Belum Menyerah

"Komite FOMC sudah cukup aktif mempersiapkan pasar untuk kenaikan suku bunga bulan Juni-Juli ini sampai pada kenyataan rilis laporan ketenagakerjaan bulan Mei (mengecewakan), (namun demikian) FED tampak belum menyerah terbukti dengan tidak adanya informasi tambahan bahwapasa tenaga kerja sedang melemah," kata analis Barclays yang dikutip oleh Reuters.

"Oleh karena itu, sektor ketenagakerjaan yang mendadak melambat serta jatuhnya eskpektasi inflasi jangka panjang semestinya 'menyalakan tanda peringatan', dan perhatian terhadap manajemen risiko menunjukkan adanya penundaan tindakan hingga setelah hasil referendum Inggris diumumkan," lanjut Barclays.


3 Bank Sentral Lain Dipastikan Pertahankan Kebijakan Karena Referendum Brexit

Bank Sentral Inggris, Bank Sentral Jepang dan Bank Sentral Jepang juga akan mengadakan rapat pada pekan ini. Senada dengan FED, menurut Barclays, bank-bank sentral tersebut juga akan mempertahankan kebijakan moenter mereka sehubungan dengan ketidakpastian Brexit.

Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Dolar terhadap enam mata uang mayor lainnya, dilaporkan sedikit naik ke angka 94.395, mendekati level tinggi overnight di angka 94.750. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak menurunnya laporan NFP AS pada tanggal 3 Juni lalu.


Yen Sang Primadona Di Tengah Risk-Off

Yen menjadi primadona dalam kondisi penghindaran risiko seperti saat ini. USD/JPY sempat menyentuh 105.99 menurun 0.2 persen dari posisi sebelumnya. Sedangkan EUR/USD turun tipis di angka 1.1290. Terhadap Yen, Euro meluncur turun 0.3 persen menuju angka 119.69. Pounds Sterling pun tak ketinggalan, GBP/USD sudah terjun 0.6 persen ke angka 1.4180 sementara GBP/JPY menyentuh level rendah tiga minggu di hari Senin kemarin. Sementara itu, AUD/USD diperdagangkan di angka 0.7396 setelah laporan kepercayaan bisnis NAB pagi tadi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE