Menu

Dolar AS Tengah Berupaya Pulih, Yellen Diam-Diam Optimis

N Sabila

Dolar AS sedikit menguat pada Kamis (16/10) pagi ini, memulihkan diri dari kemerosotan besar malam tadi. Data ekonomi AS yang kurang menguntungkan dan outlook kebijakan moneter yang cenderung masih membahayakan Dolar AS, dapat kembali menimbulkan dorongan menurun bagi mata uang Amerika Serikat tersebut.

Dolar AS sedikit menguat pada Kamis (16/10) pagi ini, memulihkan diri dari kemerosotan besar malam tadi. Data ekonomi AS yang kurang menguntungkan dan outlook kebijakan moneter yang cenderung masih membahayakan Dolar AS, dapat kembali menimbulkan dorongan menurun bagi mata uang Amerika Serikat tersebut.


Laporan-laporan ekonomi dari AS dalam beberapa hari terakhir cenderung negatif. Selain data penjualan retail yang merosot, jebloknya indeks manufaktur New York juga menjadi kejutan besar bagi para partisipan pasar. Belum lagi, harga inflasi produsen pun melamban.

Para pembuat kebijakan di The Fed gencar mengatakan bahwa perkembangan ekonomi negara mereka yang terjadi saat ini bukanlah jaminan untuk menaikkan suku bunga. Dan memang, data-data terbaru akhirnya tidak menjadi insentif bagi The Fed untuk segera mengetatkan kebijakan moneter. Outlook seperti ini melukai Dolar, karena penguatan yang terjadi sebelumnya adalah akibat tingginya ekspektasi akan kenaikan suku bunga The Fed.

EUR/USD turun dari 1.2837 menjadi 1.2828 pada pukul 2:38 GMT hari ini. GBP/USD merosot dari 1.6019 menjadi 1.5991. Sementara USD/JPY reli dari 105.91 menjadi 106.08.

Yellen Optimis Dalam Rapat Tertutup

Sementara itu, malam tadi Ketua The Fed, Janet Yellen, menyuarakan kepercayaandirinya terhadap kelanggengan ekspansi ekonomi AS dalam menghadapi lambatnya pertumbuhan global dan gejolak pasar finansial, dalam pertemuan tertutup di Washington pekan lalu.

Hal tersebut diungkapkan oleh dua orang nara sumber anonim yang menghadiri pertemuan pribadi tersebut dalam wawancara dengan Bloomberg. Mereka menyebutkan bahwa Yellen menyampaikan pada 30 negara bahwa ekonomi akan tetap mencapai pertumbuhan 3 persen.

Yellen juga melihat bahwa target inflasi 2 persen yang dipasang The Fed akan tercapai seiring dengan pengangguran yang kian menurun. Namun, juru bicara The Fed, Michelle Smith, menolak untuk berkomentar mengenai pertemuan tertutup tersebut.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE