Menu

Dolar AS Terdukung Hawkish-nya Pidato Yellen

N Sabila

Dolar AS tergenjot naik di awal hari Jumat (25/09) ini diakibatkan oleh pidato Janet Yellen yang masih membuka pintu kenaikan suku bunga akhir tahun 2015 ini, tepat seminggu setelah The Fed memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunganya di level rendah saat ini.

Dolar AS tergenjot naik di awal hari Jumat (25/09) ini diakibatkan oleh pidato Janet Yellen yang masih membuka pintu kenaikan suku bunga akhir tahun ini, tepat seminggu setelah The Fed memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunganya di level rendah saat ini.


Indeks Dolar AS naik ke angka 96.252, mulai berbalik dari penurunan 95.458. Terhadap yen, Greenback menguat ke angka ke 120.27 naik dari level rendah 119.21 sebelum pidato Yellen subuh tadi.

Terhadap Euro, Dolar AS juga lebih unggul dengan EUR/USD yang meluncur turun ke angka 1.1179, tertarik menjauh dari level-level yang mendekati angka 1.1300. Mata uang-mata uang komoditas pun turut kehilangan daya menghadapi kebangkitan Dolar, dengan AUD/USD yang memudar hingga setengah sen AS meski kemudian kembali ke posisi 0.7017.

Yellen Sakit Setelah Pidato

Dalam pidatonya subuh tadi, Yellen menyatakan harapannya untuk mulai menaikkan suku bunga AS akhir tahun 2015 ini selama inflasi masih terbilang stabil dan perekonomian AS masih cukup kuat untuk menyokong sektor ketenagakerjaan. Mengakhiri pidatonya dengan sedikit terburu-buru, Ketua The Fed berusia 69 tahun tersebut kemudian dikabarkan sakit karena dehidrasi dan sempat mendapat penanganan medis. Beruntung, berita terbaru menyebutkan bahwa Yellen sudah pulih.

Long Di USD/JPY dan USD/CAD

Komentar Yellen yang bernada hawkish itu terkesan mengejutkan bagi para investor yang terlanjur menganggap bahwa kebijakan moneter The Fed yang diputuskan melalui FOMC minggu lalu sebagai sinyal bahwa kebijakan ketat tahun ini sudah tak mungkin. Para investor memperkirakan kenaikan suku bunga AS baru dapat dimulai tahun depan.

"Komentar yang relatif hawkish pasca FOMC tersebut cukup berpengaruh pada harga di pasar (finansial) dan memberikan dukungan bagi Dolar AS di sesi perdagangan Asia," demikian tulisan para analis di BNP Paribas dalam catatannya pada klien yang ditulis oleh Reuters. Menurut mereka, pasar masih mengesampingkan kebijakan moneter ketat di kuartal terakhir tahun ini dan masih mengawasi penguatan Dolar AS. Analis-analis tersebut masih memasang posisi long di pair USD/JPY dan USD/CAD.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE