Menu

Dolar AS Tergelincir Pasca Kontraksi PMI ISM Manufaktur AS

Nadia Sabila

Merosotnya aktivitas manufaktur AS tidak banyak menekan Dolar AS. Mata uang tersebut hanya turun tipis meski perang dagang dengan China adalah penyebab kontraksi kali ini.

Seputarforex.com - Indeks PMI Manufaktur AS terkontraksi untuk pertama kalinya sejak perang dagang AS-China berkobar. Pada hari Selasa (03/September) malam ini, ISM melaporkan bahwa Indeks PMI Manufaktur untuk bulan Agustus jatuh dari 51.2 ke 49.1. Hasil tersebut juga lebih rendah daripada ekspektasi penurunan tipis ke 51.1, dan menjadi yang terendah sejak 2016. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya pesanan baru dan rekruitmen tenaga kerja, gara-gara konflik AS dengan China.

Pada tanggal 1 September kemarin, babak baru adu tarif impor AS dan China dimulai. Keduanya resmi aling menaikkan pajak meski AS sedang libur Hari Buruh. Para partisipan pasar pun makin pesimis jika kedua negara itu dapat mencapai kesepakatan dalam waktu dekat, seperti yang pernah diramalkan oleh Goldman Sachs beberapa waktu lalu.

"Optimisme yang semula muncul menjelang perundingan perdagangan (AS-China di akhir bulan ini) akhirnya dihapuskan oleh data PMI ISM Manufaktur yang menunjukkan kontraksi dalam aktivitas pabrikan," kata Tim Ghriskey, analis dari Inverness Counsel di New York.

"Memang, ada optimisme bahwa nuansa muram dalam perekonomian AS ini akan tertolong oleh (kebijakan) The Fed. Namun, melemahnya sektor manufaktur tampaknya akan berlanjut. Ini juga bukan sebuah data yang kebetulan." tambah Ghriskey.

 

Indeks Dolar AS Hanya Tergelincir

Menanggapi kontraksi di sektor manufaktur AS, Indeks Dolar AS (DXY) tetap bertahan di level tinggi. Indeks yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang lain tersebut, hanya tergelincir 0.05 persen ke level 98.99 dalam time frame harian, masih di kisaran level tinggi yang mulai terbentuk pada tanggal 26 Agustus. Sebaliknya, saham Dow Jones dan US Treasury Yield bertenor 10-tahunan justru tersungkur.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE