Menu

Dolar AS Terkerek Keyakinan Para Petinggi The Fed

N Sabila

Dolar AS memperpanjang perolehannya di awal sesi perdagangan hari Senin (22/Agustus) ini, setelah para pembuat kebijakan Federal Reserve AS menyiratkan nada percaya diri atas perekonomian AS; Kenaikan tingkat suku bunga AS dalam waktu dekat pun terdukung.

Dolar AS memperpanjang perolehannya dalam tingkat sedang terhadap Yen dan Euro di awal sesi perdagangan hari Senin (22/Agustus) ini, setelah para pembuat kebijakan Federal Reserve AS menyiratkan nada percaya diri atas perekonomian AS. Di samping itu, kenaikan tingkat suku bunga AS dalam waktu dekat juga terdukung.


Dolar AS naik 0.4 persen ke posisi 100.610 yen, menjauh dari level rendah delapan pekan menuju angka 99.550 yang tercapai di awal pekan lalu. Sementara itu, Euro menurun 0.2 persen ke angka 1.1300 per Dolar AS, bertambah jauh dari puncak delapan minggu di angka 1.1366 yang tercapai pada hari Kamis.

Poundsterling terpantau defensif setelah menurun sebanyak 1 persen terhadap Dolar di hari Jumat lalu, dalam spekulasi bahwa Inggris akan memulai proses "pengunduran dirinya" dari Uni Eropa secara efektif awal tahun depan. GBP/USD tergelincir 0.1 persen ke posisi 1.3055 setelah terdorong menjauh dari level tinggi dua minggu pada posisi 1.3186 pada hari Jumat lalu.


Hawkish-nya Williams Dan Fischer The Fed

Mata uang AS mendapat dorongan naik di hari Jumat pekan lalu berkat pernyataan Presiden The Fed untuk wilayah San Fransisco, John Williams, yang menyebut bahwa kenaikan suku bunga seharusnya dilaksanakan pada bulan September. Pada hari Minggu kemarin, Wakil Ketua Federal Reserve AS, Stanley Fischer, pun memberikan penilaian yang senada dengan Williams terhadap kekuatan ekonomi Amerika saat ini. Menurut Fischer, bank sentral sudah mendekati targetnya untuk pasar tenaga kerja dan inflasi.

Pasar mata uang memang sempat terayun-ayun ragu pada pekan lalu sehubungan dengan perbedaan pandangan antar para pejabat The Fed terhadap Kebijakan Moneter. Meski demikian, pasar masih menunggu pernyataan yang akan dituturkan oleh Ketua The Fed, Janet Yellen, di Jackson Hole, Wyoming pada hari Jumat mendatang dalam rangka rapat dengan para petinggi bank sentral, untuk mendapat petunjuk tentang kebijakan moneter yang lebih konkret.

"Perhatian pasar akan terfokus pada pidato Janet Yellen di Jackson Hole. Kami yakin, beliau akan menggunakan kesempaatan itu untuk memberikan sinyal kepercayaan diri yang tumbuh di antara para anggota FOMC tentang outlook aktivitas dan target inflasi," tulis salah seorang Ahli Strategi di Barclays, dikutip oleh Reuters. "Mengingat rendahnya ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada bulan September dan Desember, maka Dolar AS kemungkinan akan repricing dan bisa juga rebound dalam jangka pendek."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE