Menu

Dolar AS Terpukul Data GDP AS Dan Dovish-nya FOMC April

N Sabila

Menyusul indikasi pada bulan Maret lalu, FOMC pada malam tadi tidak melakukan perubahan apapun pada kebijakan moneternya. Tingkat suku bunga masih di kisaran nol sejak tahun 2008 lalu. Bahkan, FOMC juga menghapus semua petunjuk tentang bagaimana kelanjutan kenaikan suku bunga. Referensi kalender dihapus sama sekali dalam pernyataan The Fed pasca rapat.

Menyusul indikasi pada bulan Maret lalu, FOMC pada malam tadi tidak melakukan perubahan apapun pada kebijakan moneternya. Tingkat suku bunga masih di kisaran nol sejak tahun 2008 lalu. Bahkan, FOMC juga menghapus semua petunjuk tentang bagaimana kelanjutan kenaikan suku bunga. Referensi kalender dihapus sama sekali dalam pernyataan The Fed pasca rapat. Jelas sudah bahwa kenaikan suku bunga pada bulan April ini tak mungkin dilaksanakan. Dan pasar saat ini lebih meyakini bahwa kenaikan suku bunga AS tahun ini lebih akan dilaksanakan pada September dibandingkan dengan Juni.


GDP AS Melambat Drastis

Sebelum rilisnya laporan The Fed, Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa tingkat pertumbuhan (GDP) AS tercatat hanya tumbuh 0.2 persen dalam tiga bulan hingga Maret, melambat dari pertumbuhan hingga 2.2 persen di kuartal akhir 2014. GDP AS kali ini merupakan yang paling lamban dalam satu tahun. Padahal, proyeksi konsesus ekonom menyebutkan perlambatan akan terjadi sekitar 1 persen saja. Tak pelak, laporan ekonomi yang mengecewakan ini seketika memundurkan ekspektasi kenaikan suku bunga AS tengah tahun ini.

Indeks Dolar AS sedikit naik beberapa saat setelah Federal Reserve merilis pernyataan kebijakan moneternya, memangkas kerugiannya di posisi 95.12, setelah menurun ke posisi 94.84. Dovishnya pernyataan FOMC membebani gerak Dolar AS, sehingga Euro diperdagangkan di kisaran 1.11 terhadap mata uang AS tersebut.

Selain itu, malam tadi National Association of Realtors (NAR) juga melaporkan bahwa data pending home sales AS meningkat hingga 1.1 persen pada bulan lalu, sedikit lebih tinggi daripada ekspektasi kenaikan 1.0 persen. Pending home sales untuk bulan Februari mengalami kenaikan 3.6 persen, dari laporan revisi sebanyak 3.1 persen.

Mengambil keuntungan dari melemahnya Dolar, EUR/USD merangkak naik ke puncak delapan minggu. Pair tersebut menduduki posisi 1.112, terdukung oleh data yang menunjukkan bahwa pinjaman rumah tangga dan perusahaan di Zona Euro pada bulan Maret mengalami kenaikan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE