Menu

Dolar AS Tertekan Menjelang Rilis Data Payroll Amerika Serikat

A Muttaqiena

Dolar AS berkubang dalam beragam spekulasi menjelang rilis data Nonfarm Payroll yang kemungkinan bakal mencetak kenaikan fantastis sampai nyaris satu juta.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) jatuh ke kisaran terendah sepekan pada level 90.74 pada awal sesi Eropa hari Jumat ini (7/Mei). Ekspektasi konsensus mematok angka payroll AS yang sangat fantastis akan dirilis pada sesi New York, sehingga banyak pihak khawatir jika data aktual bakal meleset dari harapan. Beragam faktor lain juga berpotensi meredam efek rilis tersebut seandainya ekspektasi konsensus terealisasi.

Konsensus memperkirakan data Non-farm Payroll untuk bulan April 2021 yang dirilis nanti malam bakal mencapai 978k, naik dibandingkan 916k pada periode sebelumnya. Ekspektasi ini muncul karena perusahaan-perusahaan berlomba-lomba meningkatkan rekrutmen karyawan seiring dengan pelonggaran lockdown dan normalisasi aktivitas ekonomi di berbagai negara bagian dengan bantuan stimulus fiskal melimpah dari pemerintah federal.

Pada rilis Intial Jobless Claims kemarin, jumlah klaim pengangguran mingguan merosot drastis. Total klaim hanya mencapai 498k; lebih rendah daripada 590k pada periode sebelumnya maupun 540k yang diperkirakan oleh konsensus. Rilis data tersebut memicu kenaikan sentimen risk-on, sehingga bursa saham Wall Street menguat dan dolar AS justru merosot.

Dinamika serupa bisa jadi terulang kembali seusai rilis data payroll nanti malam, karena greenback termasuk safe haven yang bakal ditinggalkan pasar di tengah pemulihan ekonomi global. Apalagi, Federal Reserve masih teguh mempertahankan bias dovish yang cenderung menekan USD dalam pengambilan kebijakan moneternya.

You-Na Park-Heger, pakar strategi Commerzbank, menilai dolar AS bisa naik dalam jangka pendek jika data payroll AS bagus. Tapi, efek positif tersebut kemungkinan tak bertahan lama.

"Hasil (data payroll) yang bagus membuat target bank sentral makin dekat. Namun, data hari ini tidak mungkin memiliki signifikansi langsung bagi The Fed, karena akan dibutuhkan lebih banyak data bagus untuk mendorong The Fed mengambil tindakan. Akibatnya, laporan pasar tenaga kerja tidak mungkin menjadi trendsetter untuk EUR-USD," ungkap Park-Heger, sebagaimana dilansir oleh Reuters.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE