Menu

Dolar AS Tertekan Pernyataan The Fed Terkait Suku Bunga

Pandawa

Pelemahan Dolar AS masih berlanjut di sesi Asia hari ini. Akhir pekan lalu, The Fed mengatakan tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga.

Seputarforex - Dolar AS bergerak melemah terhadap mata uang mayor pada perdagangan awal pekan (25/Oktober). Pasalnya, investor mulai mengurangi posisi Long Dolar sehubungan dengan ketidakpastian prospek suku bunga The Fed. Pada saat berita ini diturunkan, Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar terhadap enam mata uang mayor berada pada kisaran 93.50. Secara umum, Dolar AS masih melanjutkan pelemahan yang terbentuk sejak akhir pekan lalu.

Dalam perspektif pair mayor, AUD/USD menguat 0.28 persen pada kisaran 0.7486, sementara NZD/USD naik 0.21 persen dan diperdagangkan di level 0.7164. Euro juga mendapat omentum atas pelemahan Dolar, tercermin dari penguatan pair EUR/USD pada kisaran 1.1664.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa program tapering harus segera dimulai. Namun, kenaikan suku bunga dalam waktu dekat dianggap belum urgen karena The Fed masih menilai bahwa lonjakan inflasi yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir hanya bersifat sementara. Mempertegas pernyataan Powell, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa tingkat inflasi AS kemungkinan akan kembali normal pada paruh kedua tahun depan.

Pandangan ini mendorong spekulasi bahwa bank sentral negara lain dapat bergerak lebih cepat menaikkan suku bunga. Apalagi, pejabat BoE akhir-akhir ini semakin gencar menyuarakan urgensi untuk melakukan rate hike .

 

Analis Masih Optimis Terhadap Dolar

Terlepas dari prospek suku bunga The Fed di atas, sebagian besar ekonom berpandangan bahwa Dolar AS tetap akan bullish dalam jangka menengah. Hal ini karena pemulihan ekonomi AS dan program tapering akan membuat likuiditas Dolar di pasar semakin ketat.

"Prospek pergerakan Dolar AS tetap condong ke atas… Anggota The Fed masih mencermati prospek inflasi dan perlahan akan mengakui trendnya yang semakin naik, sehingga apabila The Fed melakukan rate hike, (maka hal ini) dapat mendukung pergerakan dolar," kata Kim Mundy, analis mata uang Commonwealth Bank of Australia (CBA) dalam sebuah catatan.

Selanjutnya, perhatian investor minggu ini akan tertuju pada rilis data ekonomi AS berdampak tinggi, yakni Durable Goods Orders dan data GDP AS kuartal ketiga. Rilis data yang lebih baik dari ekspektasi akan mendukung Dolar AS untuk pulih dari koreksi bearish saat ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE