Menu

Dolar AS Tetap Ciamik Pada Perdagangan Awal Tahun 2022

A Muttaqiena

Kurs dolar AS dan dolar Kanada jadi jawara pasar forex tahun 2021, sementara yen Jepang dan euro menempati posisi paling belakang. Penggerak utamanya: kebijakan bank sentral.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) mengawali perdagangan awal tahun 2022 dengan penguatan sepanjang sesi Asia. Saat berita ditulis pada awal sesi Eropa (3/Januari), barometer kurs dolar AS ini telah beranjak kembali mendekati ambang 96.00 sekaligus mempertahankan area support yang terbentuk sejak akhir November 2021.

Grafik DXY Daily via TradingView

Greenback menutup tahun 2021 dengan menorehkan kinerja tahunan terbaik sejak 2015, meskipun sempat menderita aksi jual menjelang akhir tahun. Fondasi reli terutama adalah lonjakan inflasi dan perbaikan ekonomi AS yang mendorong perubahan sikap Federal Reserve menjadi semakin hawkish . Pasar kini mengharapkan The Fed untuk mulai menaikkan suku bunga pada bulan Maret, sehingga prospeknya ke depan masih tetap cemerlang.

Dolar Kanada menjadi mata uang mayor berkinerja terbaik kedua. Kurs USD/CAD jatuh cukup jauh pada bulan Desember lalu lantaran spekulasi seputar prospek kenaikan suku bunga BoC pada rapat kebijakan bulan Januari ini.

Sementara itu, yen Jepang dan euro menampilkan kinerja terburuk tahun lalu sehubungan dengan arah kebijakan bank sentral yang sangat dovish. USD/JPY melambung sekitar 10 persen selama tahun 2021, sehingga kini bertengger pada rekor tertinggi sejak Maret 2017 pada kisaran 115.30-an. Euro juga tertekan sekitar 7 persen versus USD, dan kemungkinan bakal makin terdepresiasi tahun ini.

"(ECB) menganut pengaturan kebijakan moneter ultra-dovish sementara The Fed mempercepat tapering-nya dan mengantisipasi kenaikan (suku bunga)," kata analis dari Scotiabank dalam sebuah catatan akhir tahun 2021 yang dikutip oleh Reuters, "Kami memperkirakan pelemahan lebih lanjut dalam mata uang bersama (Euro) tahun depan menuju ambang 1.10 dan kemungkinan lebih dari itu, karena hambatan tetap ada, di mana support kemungkinan hanya tersedia dari peluang (yang nyaris tidak mungkin terjadi) untuk ECB menaikkan (suku bunga) pada akhir 2022 atau awal 2023."

Di luar mata uang mayor, kurs lira Turki menunjukkan kinerja paling memprihatinkan. Lira anjlok sekitar 45 persen versus dolar AS sepanjang 2021. Performa terburuk dalam dua dekade terakhir itu berlatar lonjakan inflasi, kontroversi kebijakan pemerintah Turki, dan rontoknya integritas bank sentral.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE