Menu

Dolar AS Tetap Kuat Meski Indeks Non Manufaktur Jatuh

Nadia Sabila

Jatuhnya Indeks Non Manufaktur AS tak mengusik penguatan Dolar AS. Pasalnya, pasar menaruh harapan besar terhadap pidato Presiden Donald Trump besok.

Seputarforex.com - Non Manufacturing PMI (Indeks Non Manufaktur) AS yang dirilis lembaga ISM, turun ke 56.7 pada bulan Januari 2019, lebih rendah daripada ekspektasi di 57.2. Padahal di bulan Desember 2018, indeks PMI Jasa AS tersebut juga sudah mengalami penurunan tajam di level 57.6. Meski demikian, angka tersebut direvisi naik menuju level 58 pada bulan ini.

Para responden mengaku prihatin terhadap kasus Governmnet Shutdown Amerika Serikat bulan lalu. Namun secara keseluruhan, mereka masih optimistis terhadap kondisi bisnis negara pimpinan Trump tersebut.

 

Dolar AS Tetap Menguat Jelang Pidato Trump

Kendati data tersebut mengecewakan, Dolar AS tetap menguat, dilihat dari kenaikan Indeks Dolar AS (DXY) harian sebanyak 0.21 persen ke 96.03. Penguatan harga ini melanjutkan reli bullish yang sudah terbentuk sejak 3 hari sebelumnya. Kondisi ini mencerminkan optimisme pasar yang masih tinggi terhadap Dolar AS, terutama setelah Government Shutdown sebagian akhirnya berakhir juga.

Selain itu, pasar memiliki ekspektasi terhadap terhadap pidato presiden AS Donald Trump. Para investor mengharapkan klarifikasi Trump soal perkembangan negosiasi dengan China, yang diyakini bisa membawa titik perkembangan baru dalam kemelut dagang antara dua negara dengan ekonomi paling dominan di dunia. Tak hanya pernyataan Trump, pasar juga diprediksi ikut menantikan kelanjutan anggaran pemerintah AS yang belum benar-benar terselesaikan pasca berakhirnya Government Shutdown.

 


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE