Menu

Dolar AS Turun Akibat Menyusutnya Indeks Consumer Confidence

Nadia Sabila

Kepercayaan Konsumen AS yang merosot membuat USD melemah malam ini. Selain itu, pulihnya Euro pasca rilis data ekonomi Jerman juga menekan Dolar AS.

Seputarforex.com - Dolar AS melemah terhadap mata uang-mata uang mayor di sesi perdagangan Selasa (24/September) malam. Pasalnya, dari serangkaian data ekonomi AS yang dirilis malam ini, CB Consumer Confidence yang berdampak paling tinggi pada Dolar AS justru mengalami pelemahan. Hal ini membangkitkan kekhawatiran terhadap prospek kinerja ekonomi AS.

 

Perang Dagang Mencederai Kepercayaan Konsumen AS

The Conference Board yang merilis data Kepercayaan Konsumen (Consumer Confidence) AS menunjukkan bahwa indeks untuk bulan September 2019 ini jeblok dari 134.2 ke 125.1. Hasil tersebut jauh di bawah ekspektasi para ekonom di level 133.5. Data ini juga mengalami revisi turun untuk indeks bulan sebelumnya.

Lynn Franco, Senior Director of Economic Indicators di The Conference Board, mengatakan bahwa penurunan tersebut dipengaruhi oleh konflik dagang dan tarif pada bulan Agustus lalu. Senada dengan Franco, Michaels Pearce ekonom dari Capital Economics mengatakan:

"Ini merupakan sinyal kekhawatiran awal bahwa belanja konsumen, yang menjadi kunci kekuatan ekonomi AS dalam beberap bulan terakhir, mungkin tidak imun terhadap perang dagang."

Merespon laporan tersebut, Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap mata uang lain, turun 0.25 persen ke 98.36. Namun demikian, level tersebut masih berada dalam range harga yang terbentuk sejak tanggal 11 September.

 

Data Jerman Membaik, EUR/USD Naik

Selain data domestik AS yang mengecewakan, data dari Zona Euro yang gemilang hari ini membuat Euro menguat terhadap Dolar AS. Kepercayaan Bisnis Jerman untuk bulan September dilaporkan naik untuk pertama kalinya sejak enam bulan terakhir. Laporan tersebut meredakan kekhawatiran akan resesi akibat data PMI Manufaktur Jerman kemarin.

Saat berita ini dituliS, EUR/USD naik tipis 0.19 persen ke 1.1014. Menurut analis Credit Agricole, Manuel Oliveri, Euro perlahan-lahan akan stabil dan menguat ke kisaran 1.12 per Dolar AS dalam beberapa bulan mendatang.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE