Menu

Dolar AS Turun Di Awal Pekan Usai NFP AS

N Sabila

Dolar AS melemah, ditekan oleh penurunan data ketenagakerjaan AS dan perkembangan perang dagang AS-China.

Seputarforex.com - Dolar AS turun hampir setengah persen terhadap mata uang-mata uang mayor di hari Senin (10/Desember) awal pekan ini. Hal itu disebabkan oleh menurunnya angka NFP AS bulan November dari 237,000 ke 155,000. Akibatnya, terpicu spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) AS akan menghentikan kenaikan suku bunga setelah bulan ini. Di samping itu, perkembangan hubungan dagang antara AS dan China juga terus diawasi oleh pasar.

 

Peringatan Para Pejabat The Fed

Para pembuat kebijakan di The Fed mulai menyerukan kewaspadaan terhadap kemungkinan penurunan Outlook ekonomi. Dalam sebuah kesempatan di akhir pekan lalu, Deputi Gubernur The Fed, Lael Brainard, menyampaikan bahwa gambaran ekonomi AS secara umum masih positif. Namun, ada risiko-risiko yang meningkat, termasuk risiko luar negeri dan risiko utang korporasi.

Selain Brainard, Presiden The Fed St. Louis, James Bullard, menunjukkan keprihatinannya akan kenaikan suku bunga AS. Ia mengulangi seruannya agar The Fed menghentikan siklus kenaikan suku bunga saat ini.

"The Fed tentu akan menaikkan suku bunga bulan ini, tetapi orang-orang berpikir bahwa (kenaikan suku bunga) ini akan mengindikasikan bahwa bank sentral AS tak lagi tergesa-gesa untuk menaikkannya lebih jauh lagi. Kekhawatiran semacam itupun makin meningkat setelah rilis data (NFP)," kata Akinori Fukushima, Kepala Manager Forex di Mitsubshi Trust and Banking.

 

Perkembangan Perang Dagang AS-China

Walaupun presiden kedua negara telah sepakat untuk gencatan perang dagang selama 90 hari mulai bulan depan, US Trade Representative, Robert Lighthizer, mengeluarkan pernyataan yang cukup mengkhawatirkan. Pada hari Minggu kemarin, Lighthizer mengatakan bahwa dalam masa tenggang ini, ada sebuah "hard deadline", yaitu negosiasi AS-China harus mencapai kesepakatan sebelum tanggal 1 Maret 2019. Kekhawatiran diperparah dengan penangkapan Meng Wanzhou, CFO Huawei, atas perintah AS saat ia sedang transit di Kanada. Namun, investigasi terhadap kasus ini masih dikembangkan.

Saat berita ini ditulis pada pukul 12:00 WIB, Indeks Dolar AS (DXY) masih melanjutkan penurunan 0.25 persen ke 96.47. Sementara itu, EUR/USD naik 0.4 persen ke posisi 1.1426, dan USD/JPY turun 0.18 persen ke 112.47.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE