Menu

Dolar AS Turun Drastis Versus Yen Akibat Data PMI AS

Nadia Sabila

Dolar AS terjun bebas versus Yen di sesi perdagangan akhir pekan ini, gara-gara data PMI manufaktur dan non manufaktur AS yang mengecewakan.

Seputarforex.com - Data ekonomi berdampak medium yang dirilis AS pada hari Jumat (22/Maret), rupanya cukup diperhatikan oleh para investor. Lonjakan angka Existing Home Sales AS tak mampu membuat Dolar AS menguat terhadap Yen. Pasalnya, data Manufaktur Preliminary yang menurun lebih mengkhawatirkan pasar.

Para pelaku pasar khawatir, lemahnya data tersebut akan menjalar lebih luas ke sektor ekonomi AS yang lain. Oleh karena itu, mereka lebih memilih untuk memiliki Yen sebagai safe haven. Selain itu, yield obligasi US Treasury juga mensinyalkan kekhawatiran akan terjadinya resesi.

Saat berita ini ditulis, pelemahan USD/JPY tampak sangat signifikan. Pair tersebut jatuh 0.85 persen ke 109.908. Padahal dua hari sebelumnya, USD/JPY juga sudah jeblok hingga 0.69 persen dari level tinggi 111.9.

"Pemulihan yang terjadi pada Yen bukanlah akibat penguatan ekonomi Jepang, melainkan karena arus (permintaan) safe haven," kata Alfonso Esparza, Senior Currency Analyst di OANDA.

 

Existing Home Sales AS Meroket

Existing Home Sales AS untuk bulan Februari 2019 naik pesat 11.8 persen. Dengan kata lain, ada 5.51 juta unit rumah yang terjual di Amerika Serikat. Peningkatan tersebut membalas penurunan ke 4.93 juta pada bulan sebelumnya, dan melebihi ekspektasi kenaikan ke 5.1 juta. Data ini adalah yang tertinggi dalam 11 bulan terakhir, serta menjadi kenaikan bulanan terbesar sejak Desember 2015.

 

Flash PMI Manufaktur Dan Non Manufaktur AS Turun

Akan tetapi, gemilangnya data perumahan AS tak terjadi di sektor manufaktur. Data PMI Manufaktur AS versi IHS Markit merosot dari 53 ke 52.5 pada bulan Maret 2019. Perolehan tersebut meleset dari ekspektasi kenaikan di 53.6, sekaligus menjadi yang terendah sejak bulan Juni 2017.

Kondisi yang hampir sama juga terjadi pada data PMI Non Manufaktur. Masih dari versi IHS Markit, aktivitas di sektor Jasa AS turun dari 56 menjadi 54.8 di bulan Maret 2019. Meski demikian, data terbaru itu masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan penurunan konsisten yang terjadi di kuartal terakhir 2018.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE