Menu

Dolar AS Turun Jelang Rilis Notulen Rapat FOMC

Nadia Sabila

Pasar mengantisipasi notulen rapat FOMC yang diekspektasikan makin membuka prospek kenaikan suku bunga tahun ini. Dolar AS turun meski data ADP positif.

Seputarforex - Dolar AS turun dari level tinggi dua pekan jelang rilis notulen untuk rapat FOMC yang digelar akhir tahun lalu. Di sesi perdagangan Rabu (05/Januari) malam ini, Indeks Dolar AS tergelincir 0.38% ke 95.9.

"Notulen The Fed akan memberikan suatu warna yang baik pada pemikiran yang mereka (pelaku pasar -red) harapkan. Selain itu, ada pula pertanyaan yang argumentatif terhadap kebijakan The Fed; yakni mengenai berapa kali kenaikan (suku bunga), seberapa cepat tapering, dan pengurangan balance sheet," kata John Marley, analis dari Forexxtra.

Risalah rapat The Fed juga diharapkan dapat menggarisbawahi sensitivitas terbaru para petinggi bank sentral mengenai inflasi dan kesiapan untuk bertindak. Prospek kenaikan suku bunga yang dipatok pasar saat ini adalah sebesar seperempat poin pada bulan Maret mendatang dan satu poin penuh di bulan Mei.

"Apabila tapering sudah diakhiri beberapa bulan lalu, maka saat ini kita dapat berpikir bahwa FOMC akan menaikkan suku bunga. Terlebih dengan tingkat pengangguran AS yang tak jauh di atas target jangka panjang The Fed, serta inflasi inti dan headline yang juga sudah jauh di atas ekspektasi," tulis tim analis Standard Chartered yang dikutip oleh Reuters.

Memperkuat ekspektasi pasar saat ini, Presiden The Fed Minneapolis Neil Kahskari mengungkapkan jika kenaikan rate dua kali tahun ini diperlukan guna mengimbangi kenaikan inflasi. Pernyataan tersebut berlawanan dengan pandangan dovish yang biasa ia lontarkan. Sebelumnya, Kaskhari pernah menyebutkan bahwa The Fed harus menjaga suku bunga di kisaran nol setidaknya hingga 2024.

 

ADP Employment Change Desember Meningkat

Terlepas dari ekspektasi terhadap The Fed, data ADP Employment Change AS malam ini gagal memberikan dukungan bagi penguatan Dolar. Pasar mengabaikan pertumbuhan ADP Employment Change sebesar 807K pada bulan Desember, meskipun angka tersebut lebih tinggi daripada ekspektasi 375k.

Menurut Nela Rihardson selaku Ketua ekonom ADP, kenaikan pertumbuhan sektor swasta AS disebabkan oleh memudarnya dampak buruk dari varian Delta, dan belum munculnya efek berarti dari varian Omicron.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE