Menu

Dolar AS Turun Merespon Optimisme Penemuan Obat Covid-19

Pandawa

Hasil uji klinis yang dilakukan sekelompok dokter di Chicago membuka harapan baru ditemukannya jalan penyembuhan wabah Covid-19. Alhasil, Dolar AS melemah karena minat risiko pasar kembali bangkit.

Seputarforex.com - Pergerakan Dolar AS terpantau sedikit turun pada hari Jumat (17/April), karena meningkatnya sentimen risiko menyusul ditemukannya remdesivir sebagai obat corona (Covid-19). Hal ini menumbuhkan optimisme di kalangan investor terhadap prospek pemulihan ekonomi global pasca corona, sehingga permintaan terhadap Dolar AS sebagai safe haven pun melemah.

Kabar positif mengenai ditemukannya obat Covid-19 bersumber dari laporan mengenai catatan hasil diskusi sekelompok dokter yang terlibat dalam uji klinis. Disebutkan bahwa sebagian besar dari 125 pasien penderita Covid-19 di Chicago yang diberikan obat remdesivir berhasil pulih. Dokter yang memimpin uji klinis mengaku masih membutuhkan data tambahan untuk menentukan keamanan dan kemanjuran remdesivir, yang kemungkinan akan didapatkan pada akhir bulan ini.

"Di tengah kondisi suram seperti sekarang ini, pelaku pasar sedang menanti kabar positif sembari berharap dan berdoa pandemi cepat berlalu. Ketika muncul kabar positif, para pelaku pasar pun (mudah) terlarut dalam sentimen positif," kata Imre Speizer, analis mata uang Westpac.

 

Minat Risiko Menggeliat, Dolar AS Tertekan

Harapan terhadap segera ditemukannya obat Covid-19 tentu saja menjadi sentimen positif yang mendorong rebound aset risiko tinggi. Di saat yang sama, aset safe haven kehilangan peminat. Saat berita ini ditulis, Indeks DXY yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor berada di kisaran 99.79, melemah 0.15 persen dari harga Open harian. Padahal, harga sempat menyentuh 100.30 yang merupakan level tertinggi sesi sebelumnya.

Mata uang komoditas seperti Dolar Australia dan Dolar New Zealand memimpin penguatan lebih dari 1 persen terhadap Dolar AS. Euro dan Sterling juga naik terhadap Dolar AS, menyudahi penurunan yang terbentuk sejak awal pekan ini. Meski demikian, pelemahan Dolar AS sebagai aset safe haven diprediksi akan terbatas menyusul masih kentalnya bayang-bayang kemerosotan ekonomi global akibat wabah Covid-19.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE