Menu

Dolar AS Unggul Di Awal Pekan, Terdukung Bearish Euro

Nadia Sabila

Dolar AS masih mempertahankan level tingginya pasca laporan Retail Sales AS pekan lalu. Melemahnya Euro menjadi tambahan bullish mata uang AS tersebut.

Seputarforex.com - Pergerakan Dolar AS beragam dengan kecenderungan menguat, meski pasar New York sedang libur di sesi perdagangan Senin (17/Februari) awal pekan ini. Indeks Dolar AS masih menapaki level tinggi empat bulan, dengan DXY yang diperdagangkan di level 99.18 dalam time frame harian saat berita ini ditulis.

 

Retail Sales AS Naik Pas Ekspektasi

Data Retail Sales AS pertama di tahun 2020 yang dirilis pada Jumat (14/Februari) lalu, menunjukkan performa yang stabil dan sesuai ekspektasi. Dalam basis bulanan, Retail Sales AS naik 0.3 persen di bulan Januari, sedikit lebih tinggi daripada bulan sebelumnya yang direvisi turun menjadi 0.2 persen.

Data headline tersebut didukung oleh peningkatan penjualan di sektor otomotif. Selain itu, cuaca yang mendukung membuat penjualan material bangunan turut laku keras pada bulan lalu. Kendati demikian, penjualan barang-barang elektronik dan produk-produk kesehatan terpantau menyusut.

Sementara itu, data Core Retail Sales AS -yang tidak memperhitungkan penjualan barang-barang otomotif- naik sesuai ekspektasi dari -0.6 persen ke 0.3 persen.

"Pelemahan tak terduga dalam kondisi yang mendasari penjualan ritel Januari menunjukkan bahwa belanja konsumen masih berupaya mendapatkan momentum. Namun dengan solidnya pertumbuhan lapangan kerja dan mantapnya kepercayaan konsumen, kami ragu pelemahan semacam ini akan berlangsung lama," kata ekonom Capital Economics, Andrew Hunter, terkait data Penjualan Ritel AS bulan lalu.

 

Pelemahan Euro Dukung Penguatan Dolar AS

Di sisi lain, pelemahan Euro karena kekhawatiran pasar terhadap dampak virus Corona pada ekonomi Zona Euro, turut menjadi penopang bullish Dolar AS. EUR/USD diperdagangkan di 1.0832 malam ini, level rendah sejak pertengahan Mei 2017.

Rilis data ekonomi dari Zona Euro terpantau minim pada hari ini, tetapi para trader sedang menantikan data sentimen bisnis Jerman yang akan dirilis Selasa sore besok. Menurut tim analis ING, EUR/USD tampaknya masih nyaman diperdagangkan di sekitar level rendah terbarunya. Dalam beberapa hari ke depan, pihak ING mengekspektasikan akan melihat kelanjutan downtrend daripada rebound yang nyata.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE