Menu

Dolar AS Ungguli Dolar Kanada Akibat 3 Faktor Ini

Nadia Sabila

USD/CAD naik setelah data inflasi Kanada dilaporkan sesuai ekspektasi. Di samping itu, BoC yang mengambil sikap dovish dan ketidakpastian AS-China turut mempengaruhi.

Seputarforex.com - Dolar AS mengungguli Dolar Kanada hingga 0.2 persen di sesi perdagangan Rabu (20/November) malam ini. USD/CAD diperdagangkan di 1.3294, melanjutkan penguatan hari sebelumnya yang mencapai hampir setengah persen. Inflasi Kanada, pernyataan pejabat BoC, dan perkembangan AS-China menjadi katalis yang mendorong penguatan pair mata uang ini.

 

Inflasi Kanada Pas Dengan Ekspektasi

Biro Statistik Kanada mencatat bahwa inflasi konsumen (CPI) tahunan negara tersebut kembali duduk di level 1.9 persen pada bulan Oktober 2019, sesuai dengan ekspektasi. Level tersebut telah bertahan sejak Agustus 2019.

Sementara itu, inflasi konsumen dalam basis bulanan naik ke 0.3 persen di bulan Oktober, pulih dari keterpurukan di -0.4 persen pada periode sebelumnya. Meski lebih tinggi, CPI bulanan Kanada tak sanggup mengerek CAD karena kenaikan tersebut sudah diekspektasikan.

Menurut analis, Dolar Kanada saat ini sebetulnya sedang menghadapi isu lebih besar; yakni wacana pelemahan nilai tukar mata uang dari Bank of Canada (BoC).

"Iklim eksternal bagi Loonie sekarang ini lebih dari itu (inflasi Kanada), dan para pejabat bank sentral Kanada sedang melakukan pekerjaan yang fantastis, yakni membicarakan pelemahan (mata uang)," kata Simon Harvey dari Monex Eropa.

 

Sentimen Dovish Deputi Gubernur BoC

Selasa kemarin, Caroline Wilkins, salah seorang Deputi Gubernur BoC, mengatakan bahwa ekonomi global sedang menghadapi tantangan besar yang dapat menjalar ke Kanada. Oleh karena itu, pihak bank sentral menyesuaikan kebijakan moneter untuk mengimbangi tekanan dari luar.

"Tingkat suku bunga kita relatif rendah sekarang, tetapi di level 1.75 persen ini, kita masih punya ruang untuk bermanuver. Selain itu, kita juga memiliki opsi lain dalam perangkat kebijakan kita, seperti kebijakan luar biasa dan pembelian aset dalam skala besar," kata Wilkins yang diasumsi dovish oleh pasar.

 

Perkembangan AS-China

Selain kondisi internal, Dolar Kanada juga terpengaruh isu perang dagang mengigat Kanada adalah salah satu negara eksportir minyak terbesar. Pesimisme terbaru dalam kesepakatan dagang Fase Satu AS-China, membuat para investor kembali khawatir.

Setelah China mengatakan lebih memilih untuk menunggu kepastian posisi Donald Trump sebagai presiden di tengah proses pemakzulan, Trump juga melontarkan pernyataan yang mewacanakan kenaikan bea impor lanjutan apabila kesepakatan tak tercapai. Kondisi ini membuat para investor tak berani membeli Dolar Kanada yang bersifat high-risk, dan lebih memilih Dolar AS sebagai safe haven.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE