Menu

Dolar AS Ungguli Yen Dan Euro Pasca Komentar Ketua-Ketua Bank Sentral

N Sabila

Dolar AS masih membawa euforia penguatan yang dicapainya pada Jumat akhir pekan lalu di pasar AS Senin (25/08) dini hari tadi. Para investor menganggap bahwa pidato Yellen di Wyoming kemarin merupakan lampu hijau untuk mendongkrak naik suku bunga The Fed.

Dolar AS masih membawa euforia penguatan yang dicapainya pada Jumat akhir pekan lalu di pasar AS Senin (25/08) dini hari tadi. Para investor menganggap bahwa pidato Yellen di Wyoming kemarin merupakan lampu hijau untuk mendongkrak naik suku bunga The Fed.


Selain menyebutkan bahwa faktor-faktor ekonomi (tenaga kerja dan inflasi) sedang dalam jalur yang ditargetkan The Fed, Yellen masih tak lupa menyinggung bahwa masih ada kekurangan yang menggelayuti sektor tenaga kerja. Para analis yakin bahwa pidato Yellen lebih mengindikasikan terbukanya peluang bagi dolar untuk bull, mengingat positifnya data-data ekonomi AS akhir-akhir ini.

Bank-Bank Sentral Keluhkan Perlambatan

Selama konferensi ekonomi dunia di Wyoming pekan lalu, para pejabat bank sentral-bank sentral dunia dari AS, Inggris, Eropa, dan Jepang mengungkapkan betapa pemulihan ekonomi di negara mereka merangkak lebih lambat dari ekspektasi. Bahkan, sebagian wilayah di Eropa tengah mengalami kemunduran.

Dolar AS lebih kuat terhadap Euro dan Yen pada Senin (25/08) pagi ini dengan para investor yang tengah bertaruh di tengah perbedaan arah kebijakan suku bunga bank-bank sentral AS, Jepang, dan Eropa. Janji akan adanya kebijakan stimulus dari Kepala ECB dan BOJ menekan Euro dan Yen, dan otomatis memenangkan Dolar AS. Terhadap Yen, Dolar AS mengalami kenaikan ke posisi 104.20 dan mendekati level tinggi tujuh bulan.

Euro Tertekan Komentar Draghi

EUR/USD berada pada posisi 1.3185 dari 1.3246 yang tercapai pada sesi New York pada Jumat kemarin. Euro juga kehilangan daya terhadap mata uang-mata uang lain, bahkan menyentuh level rendah 10 bulan terhadap Dolar Australia di posisi A$1.4163. Euro bergerak cukup signifikan kemarin setelah Presiden ECB, Mario Draghi, mengatakan bahwa bank sentral tersebut bersiap menghadapi jatuhnya inflasi di Zona Eropa dengan semua perangkat yang ada.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE