Menu

Dolar Australia Berlanjut Menguat Didukung Risk Appetite

Pandawa

Bullish Dolar Australia disebabkan oleh Risk Appetite yang meningkat karena perkembangan positif pembicaraan dagang antara AS dan China

Dolar Australia mengawali perdagangan pekan ini dengan melanjutkan penguatan terhadap major currencies lain, karena didukung oleh kembalinya Risk Appetite (minat risiko) di kalangan investor. Bahkan AUD menembus level 0.7200 per Dolar AS pada sesi trading hari Jumat pekan lalu (11/Januari), dan berlanjut hingga Senin pagi ini (14/Januari).

Penguatan Dolar Australia terlihat pada saat pembukaan pasar Sydney. Meski melemah tipis 0.06 persen terhadap Dolar AS, AUD menguat cukup signifikan terhadap mata uang mayor lain seperti JPY (+0.13 persen), CNY (+ 0.16 persen), dan yang paling signifikan, NZD (+.44 persen) serta CAD (+0.63 persen).

Terhadap mata uang Euro, Dolar Australia juga menguat drastis karena lemahnya rilis data Zona Euro. Sedangkan terhadap Sterling, AUD tercatat menguat tipis lantaran munculnya berbagai spekulasi menjelang voting parlemen terkait Brexit pada tanggal 15 Januari besok.

"Yang membantu Sterling bergerak lebih tinggi adalah peringatan Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt, yang mengenai penolakan terhadap perjanjian Brexit yang digagas oleh PM Ma, dan adanya kabar tentang permintaan untuk memperpanjang batas waktu 29 Maret," kata Ray Attrill, Kepala Strategi FX di National Australia Bank.

 

Pembicaraan Dagang AS-China Akan Berlanjut

Selain karena meningkatnya minat risiko dan pelemahan di negara-negara maju lainnya, kenaikan Dolar Australia dibantu oleh penguatan nilai tukar Yuan versus Dolar AS, yang naik menyentuh rekor tertinggi 5 bulan pada pekan lalu. Penguatan Yuan disinyalir karena mendapat dukungan dari optimisme berlanjutnya pembicaraan dagang AS-China, setelah menyelesaikan pembicaraan selama tiga hari pada minggu lalu.

Aksi buy Yuan secara masif di kalangan investor berlangsung seiring dengan merebaknya kabar bahwa Wakil Perdana Menteri China, Liu He, dijadwalkan akan berkunjung ke Washington akhir bulan ini untuk melanjutkan pembicaraan masalah perdagangan. Hal tersebut menumbuhkan kepercayaan diri investor, sekaligus melambungkan aset aset yang berkaitan dengan Yuan, termasuk AUD.

Sebagai catatan, dalam kurun waktu 2 minggu terakhir, pair AUD/USD telah menguat sebanyak 7 persen, menjauhi level terendah satu dekade yang tersentuh pada awal Januari lalu. Tidak hanya itu saja, reli AUD juga terjadi terhadap hampir semua major currencies dalam beberapa waktu terakhir.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE